Dua Tahun Pemerintahan Jokowi Diwarnai Demo, Fadjroel: Artinya Demokrasi Baik-baik Saja
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 22:06 WIB
JAKARTA - Aksi demonstrasi mewarnai dua tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi ). Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir)Presiden Fadjroel Rachman mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Menurutnya demonstrasi merupakan bentuk pengingat bagi pemerintah untuk memperbaiki kekurangan yang ada. “Soal demonstrasi yang terjadi pada dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi, kami mengatakan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mengingatkan. Tidak henti-hentinya kepada pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Dia mengatakan bahwa adanya demonstrasi tersebut menunjukkan bahwa demokrasi di Tanah Air berjalan dan sedang baik-baik saja.
“Jadi kami ingin mengatakan bahwa adanya demonstrasi dari semua pihak di masyarakat, adanya kritik semua pihak di masyarakat kami ingin mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia tetap jalan dan sedang baik-baik saja. Karena kalau tidak ada kritik itu berarti demokrasi tidak berjalan di republik ini,” paparnya.
Terkait tuntutan mahasiswa, Fadjroel mengatakan bahwa hal tersebut telah diterima Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurutnya, Kantor Staf Presiden (KSP) tengah menjawab apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.
“Saya dengar memang sekarang sedang diolah jawaban-jawabannya terhadap tuntutan mahasiswa tersebut. Kami ucapkan terima kasih karena mahasiswa ingatkan bahwa ada sejumlah kebijakan-kebijakan yang harus diperbaiki, ada yg harus dilanjutkan,” jelasnya.
Dia menilai bahwa ada kedewasaan baik dari mahasiswa maupun masyarakat di dalam ruang demokrasi ini jika dilihat dari tuntutannya. Menurutnya, sudah menjadi hal seharusnya kebijakan pemerintah dikritik.
“Supaya betul-betul keputusannya berjalan sesuai yg diharapkan masyarakat. Jadi dalam beberapa hari mendatang mudah-mudahan teman-teman nanti bisa bertemu Pak Moeldoko untuk menanyakan apa saja jawaban terhadap tuntutan dari mahasiswa tersebut,” pungkasnya.
Menurutnya demonstrasi merupakan bentuk pengingat bagi pemerintah untuk memperbaiki kekurangan yang ada. “Soal demonstrasi yang terjadi pada dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi, kami mengatakan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mengingatkan. Tidak henti-hentinya kepada pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Dia mengatakan bahwa adanya demonstrasi tersebut menunjukkan bahwa demokrasi di Tanah Air berjalan dan sedang baik-baik saja.
“Jadi kami ingin mengatakan bahwa adanya demonstrasi dari semua pihak di masyarakat, adanya kritik semua pihak di masyarakat kami ingin mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia tetap jalan dan sedang baik-baik saja. Karena kalau tidak ada kritik itu berarti demokrasi tidak berjalan di republik ini,” paparnya.
Terkait tuntutan mahasiswa, Fadjroel mengatakan bahwa hal tersebut telah diterima Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurutnya, Kantor Staf Presiden (KSP) tengah menjawab apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.
“Saya dengar memang sekarang sedang diolah jawaban-jawabannya terhadap tuntutan mahasiswa tersebut. Kami ucapkan terima kasih karena mahasiswa ingatkan bahwa ada sejumlah kebijakan-kebijakan yang harus diperbaiki, ada yg harus dilanjutkan,” jelasnya.
Dia menilai bahwa ada kedewasaan baik dari mahasiswa maupun masyarakat di dalam ruang demokrasi ini jika dilihat dari tuntutannya. Menurutnya, sudah menjadi hal seharusnya kebijakan pemerintah dikritik.
“Supaya betul-betul keputusannya berjalan sesuai yg diharapkan masyarakat. Jadi dalam beberapa hari mendatang mudah-mudahan teman-teman nanti bisa bertemu Pak Moeldoko untuk menanyakan apa saja jawaban terhadap tuntutan dari mahasiswa tersebut,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda