Golkar Puji Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Mampu Kendalikan Pandemi Covid-19
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 15:24 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena menyebutkan kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19 semakin baik beberapa waktu terakhir.
"Kasus dan kematian yang dikonfirmasi setiap hari telah menurun tajam. Secara total terdapat 96,23% kasus Covid-19 kini sudah sembuh total. Bahkan terdapat 21% penurunan jumlah kasus dibandingkan minggu sebelumnya serta 32,7% penurunan jumlah kematian dibandingkan minggu sebelumnya," ujar Melkiades, Jumat (22/10/2021) di kantor DPP Partai Golkar.
Apabila dibandingkan negara lain, kejadian Covid-19 per 1 juta penduduk di Indonesia tergolong rendah yaitu 3,53 kasus dan angka reproduksi kasus (Rt) sebesar 0,7. Indonesia kata dia telah melewati masa puncak kasus aktif Covid-19 yang terjadi 24 Juli 2021 dengan adanya 574.135 kasus aktif. Sampai dengan 22 Oktober 2021 kasus aktif telah turun menjadi 15.594.
"Kasus meninggal karena Covid-19 telah terkendali. Ketika mencapai puncak gelombang kedua, ada lebih dari 2,000 kematian per hari. Namun angka tersebut berhasil dikendalikan menjadi 43 kematian di 21 Oktober 2021," jelas Melkiades.
Dia mengungkapkan lebih dari 165 juta dosis Covid-19 telah diberikan dan hampir 50% dari target vaksinasi nasional. Kini tingkat vaksinasi harian dipercepat menjadi 2 juta dosis per hari menggunakan vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Janssen.
Bahkan menurut Indeks Pemulihan COVID versi NIKKEI pada 30 September lalu menempatkan Indonesia di peringkat ke-54 atau yang terbaik di Asia Tenggara. Ini merupakan sebuah kemajuan mengingat pada 31 Juli peringkat Indonesia masih di 114 dan pada 31 Agustus peringkat Indonesia di 92.
"Bed occupancy rate (BOR) mengalami penurunan di 21 Oktober 2021. BOR RS turun menjadi 11% dari sebelumnya 13%. BOR TT Covid-19 turun menjadi 35% dari 42%, BOR TT Isolasi menjadi 34%. BOR Intensif telah turun menjadi 49%," jelas Melkiades.
Dibandingkan negara lain, kejadian Covid-19 per 1 juta penduduk di Indonesia tergolong rendah yaitu 3,53 kasus dan Angka reproduksi kasus (Rt) sebesar 0,7. Indonesia bahkan telah melewati masa puncak kasus aktif Covid-19 yang terjadi 24 Jull 2021 dengan adanya 574.135 kasus aktif. Namun kini sudah mengalami penurunan 97,09% atau pengurangan sebanyak 557.438 kasus aktif sehingga per 19 Oktober hanya terdapat 16.697 kasus aktif.
Bahkan menurut Indeks Pemulihan COVID versi NIKKEI pada 30 September lalu menempatkan Indonesia di peringkat ke-54 atau yang terbaik di Asia Tenggara. Ini merupakan sebuah kemajuan mengingat pada 31 Juli peringkat Indonesia masih di 114 dan pada 31 Agustus peringkat Indonesia di 92.
"Oleh karena itu, DPP Partai Golkar terus memberikan dukungan pada Pemerintahanan Jokowi-Ma'ruf dalam Pengendalian Pandemi Covid-19 dan juga transformasi sistem kesehatan di Indonesia," pungkas dia.
"Kasus dan kematian yang dikonfirmasi setiap hari telah menurun tajam. Secara total terdapat 96,23% kasus Covid-19 kini sudah sembuh total. Bahkan terdapat 21% penurunan jumlah kasus dibandingkan minggu sebelumnya serta 32,7% penurunan jumlah kematian dibandingkan minggu sebelumnya," ujar Melkiades, Jumat (22/10/2021) di kantor DPP Partai Golkar.
Apabila dibandingkan negara lain, kejadian Covid-19 per 1 juta penduduk di Indonesia tergolong rendah yaitu 3,53 kasus dan angka reproduksi kasus (Rt) sebesar 0,7. Indonesia kata dia telah melewati masa puncak kasus aktif Covid-19 yang terjadi 24 Juli 2021 dengan adanya 574.135 kasus aktif. Sampai dengan 22 Oktober 2021 kasus aktif telah turun menjadi 15.594.
"Kasus meninggal karena Covid-19 telah terkendali. Ketika mencapai puncak gelombang kedua, ada lebih dari 2,000 kematian per hari. Namun angka tersebut berhasil dikendalikan menjadi 43 kematian di 21 Oktober 2021," jelas Melkiades.
Dia mengungkapkan lebih dari 165 juta dosis Covid-19 telah diberikan dan hampir 50% dari target vaksinasi nasional. Kini tingkat vaksinasi harian dipercepat menjadi 2 juta dosis per hari menggunakan vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Janssen.
Bahkan menurut Indeks Pemulihan COVID versi NIKKEI pada 30 September lalu menempatkan Indonesia di peringkat ke-54 atau yang terbaik di Asia Tenggara. Ini merupakan sebuah kemajuan mengingat pada 31 Juli peringkat Indonesia masih di 114 dan pada 31 Agustus peringkat Indonesia di 92.
"Bed occupancy rate (BOR) mengalami penurunan di 21 Oktober 2021. BOR RS turun menjadi 11% dari sebelumnya 13%. BOR TT Covid-19 turun menjadi 35% dari 42%, BOR TT Isolasi menjadi 34%. BOR Intensif telah turun menjadi 49%," jelas Melkiades.
Dibandingkan negara lain, kejadian Covid-19 per 1 juta penduduk di Indonesia tergolong rendah yaitu 3,53 kasus dan Angka reproduksi kasus (Rt) sebesar 0,7. Indonesia bahkan telah melewati masa puncak kasus aktif Covid-19 yang terjadi 24 Jull 2021 dengan adanya 574.135 kasus aktif. Namun kini sudah mengalami penurunan 97,09% atau pengurangan sebanyak 557.438 kasus aktif sehingga per 19 Oktober hanya terdapat 16.697 kasus aktif.
Bahkan menurut Indeks Pemulihan COVID versi NIKKEI pada 30 September lalu menempatkan Indonesia di peringkat ke-54 atau yang terbaik di Asia Tenggara. Ini merupakan sebuah kemajuan mengingat pada 31 Juli peringkat Indonesia masih di 114 dan pada 31 Agustus peringkat Indonesia di 92.
"Oleh karena itu, DPP Partai Golkar terus memberikan dukungan pada Pemerintahanan Jokowi-Ma'ruf dalam Pengendalian Pandemi Covid-19 dan juga transformasi sistem kesehatan di Indonesia," pungkas dia.
(kri)
tulis komentar anda