Azis Syamsuddin Kenalkan Stepanus Robin ke Mantan Bupati Kukar di Lapas Tangerang

Senin, 18 Oktober 2021 - 16:40 WIB
Mantan Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara yang ditangani KPK dengan terdakwa Stepanus Robin Pattuju di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat. FOTO/MPI/ARIE DWI
JAKARTA - Mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari mengakui mengenal eks penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dari mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin . Pertemuan ketiganya terjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang pada September 2020.

Hal ini diungkapkan Rita Widyasari saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara yang ditangani KPK dengan terdakwa Stepanus Robin Pattuju. Sidang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Pernah bertemu (September 2020). Kita membahas tentang Golkar Kaltim karena mau ada penggantian Ketua Golkar Kaltim. Kemudian beliau (Azis Syamsuddin) mengenalkan Pak Robin," kata Rita, Senin (18/10/2021).

Baca juga: KPK Periksa Mantan Wali Kota Tanjungbalai Terkait Kasus Azis Syamsuddin





"Beliau (Azis) bilang nanti bantu-bantu terkait kasus. PK di MA terkait perkara suap dan gratifikasi," imbuhnya.

Rita menjelaskan, awalnya dia sama sekali tidak mengetahui bahwa Stepanus Robin adalah penyidik KPK. Ia baru mengetahuinya dari nametag yang digunakan. Dalam kesempatan itu, Stepanus Robin mengklaim bisa membantu mengurus perkara Rita.

Rita juga mengaku sempat melihat Azis memberikan sebuah amplop coklat kepada Stepanus Robin di ujung pertemuan. Kendati demikian, Rita tidak mengetahui isi dalam amplop coklat tersebut. "Enggak tahu, saya enggak nanya. Bukan dari saya amplopnya. Amplop cokelat kecil," katanya.

Tak berselang lama setelah pertemuan pertama, Stepanus Robin kembali mengunjungi Rita Widyasari di Lapas Kelas IIA Tangerang. Pertemuan kedua, Stepanus Robin mengajak rekannya seorang Pengacara, Maskur Husain.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More