Reisa Broto Asmoro: Angka Kepatuhan Bermasker 93%
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 17:20 WIB
JAKARTA - Angka kepatuhan protokol kesehatan tercatat cukup tinggi. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro melaporkan angka kepatuhan bermasker lebih dari 93% per 10 Oktober 2021.
“Serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di atas 91%," ujar Reisa saat jumpa pers virtual, Jumat (15/10/2021).
Dia mengakui terkesan sederhana, tetapi ketaatan protokol kesehatan itu sudah menyelamatkan nyawa dan mencegah penularan Covid-19. Reisa pun mengingatkan hari ini merupakan peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia atau CTPS.
“Hal ini terkesan sederhana, namun sadarkah kita hal baik tersebut sudah menyelamatkan nyawa dan mencegah penularan Covid-19 lebih luas menurunkan kematian karena diare dan membantu kita menekan potensi wabah raya yang berpusat dari Indonesia," kata Reisa.
Dia mengungkapkan praktik cuci tangan meningkat sejak awal pandemi Covid-19. "Meskipun tidak 100% tidak memutus penularan Sar-Cov 2 atau Covid-19, tapi mampu membatasi penularan dari batas tertentu kalau dilihat murni dari statistik saja hingga Kamis 14 Oktober 2021 ada 4,23 juta orang yang sudah terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, Reisa menambahkan bahwa Covid-19 telah menjangkiti 1,6 persen dari jumlah penduduk 272 jiwa. "Dan hingga kini masih ada 4 Kabupaten/Kota yang belum mencatatkan kasus terkonfirmasi positif di wilayahnya," tuturnya.
“Serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di atas 91%," ujar Reisa saat jumpa pers virtual, Jumat (15/10/2021).
Dia mengakui terkesan sederhana, tetapi ketaatan protokol kesehatan itu sudah menyelamatkan nyawa dan mencegah penularan Covid-19. Reisa pun mengingatkan hari ini merupakan peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia atau CTPS.
“Hal ini terkesan sederhana, namun sadarkah kita hal baik tersebut sudah menyelamatkan nyawa dan mencegah penularan Covid-19 lebih luas menurunkan kematian karena diare dan membantu kita menekan potensi wabah raya yang berpusat dari Indonesia," kata Reisa.
Dia mengungkapkan praktik cuci tangan meningkat sejak awal pandemi Covid-19. "Meskipun tidak 100% tidak memutus penularan Sar-Cov 2 atau Covid-19, tapi mampu membatasi penularan dari batas tertentu kalau dilihat murni dari statistik saja hingga Kamis 14 Oktober 2021 ada 4,23 juta orang yang sudah terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, Reisa menambahkan bahwa Covid-19 telah menjangkiti 1,6 persen dari jumlah penduduk 272 jiwa. "Dan hingga kini masih ada 4 Kabupaten/Kota yang belum mencatatkan kasus terkonfirmasi positif di wilayahnya," tuturnya.
(rca)
tulis komentar anda