Jarang Terungkap, Begini Detik-detik SBY Gagal Jadi KSAD
Senin, 11 Oktober 2021 - 05:45 WIB
Menurut Dino Patti Djalal, keluar dari militer merupakan perasaan paling berat SBY. Dalam bukunya ‘Harus Bisa: Seni Memimpin Ala SBY’ digambarkan betapa pria kelahiran 9 September 1949 itu sangat mencintai TNI. Anak tentara itu memang tumbuh dan besar di militer.
“Batin saya berat sekali,” ucap SBY.
Foto/Instagram @presidenyudhonoalbum
Kendati demikian mantan Komandan Brigif Linud 17 Kujang I Divisi 1/Kostrad tersebut menilai apa yang terjadi sebagai takdir Tuhan. Dia menerima dengan lapang dada.
Sejarah mencatat, kelak dia mendapatkan pangkat jenderal kehormatan. Gelar ini diberikan Gus Dur pada 27 Januari 2000 atau saat SBY pensiun.
SBY kembali dipercaya sebagai menteri di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Setelah itu dia terjun ke politik praktis dengan turut mendirikan dan membangun Partai Demokrat. Dalam pemilu langsung pertama pada 2004, dia menang dan menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
“Batin saya berat sekali,” ucap SBY.
Foto/Instagram @presidenyudhonoalbum
Kendati demikian mantan Komandan Brigif Linud 17 Kujang I Divisi 1/Kostrad tersebut menilai apa yang terjadi sebagai takdir Tuhan. Dia menerima dengan lapang dada.
Sejarah mencatat, kelak dia mendapatkan pangkat jenderal kehormatan. Gelar ini diberikan Gus Dur pada 27 Januari 2000 atau saat SBY pensiun.
SBY kembali dipercaya sebagai menteri di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Setelah itu dia terjun ke politik praktis dengan turut mendirikan dan membangun Partai Demokrat. Dalam pemilu langsung pertama pada 2004, dia menang dan menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
(kri)
tulis komentar anda