Pimpin Doa di Lubang Buaya, Menag: dengan Kepalan Takdir-Mu, Pancasila Engkau Selamatkan
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 14:27 WIB
Anugerahi kami kejernihan hati Ajarkan kepada kami arti menghargai Karena mustahil manusia mampu berbakti jika hati tak pandai mengapresiasi
Wahai Tuhan yang melukis takdir di atas lembaran misteri Engkaulah yang merajut hati para pendahulu kami
Menahbiskan Pancasila, falsafah hidup pemersatu negeri. Jangan biarkan kami menjadi manusia yang tak tahu diri. Menggerogoti tiang penyangga, rumah tinggal kami
Wahai penguasa seluruh alam yang dimuliakan dalam keagungan, Engkau pemilik sejati kekuatan dan kesaktian. Dengan kepalan takdir-Mu, Pancasila Engkau selamatkan. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu pula, kami menatap masa depan gemilang
Wahai Tuhan yang menyabda warna dan keindahan
Kau cipta harmoni dalam keberagaman
Permata khatulistiwa negeri impian
Puji dan syukur selalu kami panjatkan
Wahai Tuhan yang melembutkan hati
Jauhkan kami dari iri dengki dan caci maki.
Wahai Tuhan yang melukis takdir di atas lembaran misteri Engkaulah yang merajut hati para pendahulu kami
Menahbiskan Pancasila, falsafah hidup pemersatu negeri. Jangan biarkan kami menjadi manusia yang tak tahu diri. Menggerogoti tiang penyangga, rumah tinggal kami
Wahai penguasa seluruh alam yang dimuliakan dalam keagungan, Engkau pemilik sejati kekuatan dan kesaktian. Dengan kepalan takdir-Mu, Pancasila Engkau selamatkan. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu pula, kami menatap masa depan gemilang
Wahai Tuhan yang menyabda warna dan keindahan
Kau cipta harmoni dalam keberagaman
Permata khatulistiwa negeri impian
Puji dan syukur selalu kami panjatkan
Wahai Tuhan yang melembutkan hati
Jauhkan kami dari iri dengki dan caci maki.
tulis komentar anda