Terima Penghargaan IVL, Wali Kota Banda Aceh Komitmen Bangkitkan UMKM
Kamis, 23 September 2021 - 18:54 WIB
JAKARTA - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima penghargaan Indonesia Visionery Leaders (IVL) dari MNC Portal Indonesia (MPI). Aminullah menegaskan akan berkomitmen terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ).
“Banda Aceh ini ibu kota provinsi, saya selalu mengatakan tidak ada pertanian di situ, tidak ada perkebunan, tidak ada ternak atau tambang. Jadi larinya kemana? ke sektor dagang,” ujar Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/09/2021).
“Oleh sebabnya, kami terus berkomitmen untuk mengembangkan UMKM. Alhamdulillah ketika saya menjabat, UMKM di Banda Aceh naik dari 8.500 UMKM, menjadi 16.300 UMKM jadi hampir 100 persen,” sambungnya.
Dia pun akan terus memerangi rentenir demi tercapainya kesejahteraan masyarakatnya. “Sebelum masa pandemi, mereka (pedagang) sudah cukup susah, mereka hidup dengan rentenir. Jadi kami juga memfokuskan diri untuk memerangi terhadap penanganan bagi pedagang yang terjerat rentenir,” katanya.
Dia menginisiasi pemindahan para pedagang Banda Aceh di Pasar Al Mahirah. Saat ini, para pedagang pun sudah berjualan di sana. “Jadi dari pasar yang sangat kumuh, yang sudah berpuluh tahun mereka tidak ada yang pindah dan tidak berani, kita pindahkan mereka (pedagang), kita pindah ke tempat yang representatif,” tegasnya.
Pemindahan itu sempat tidak berjalan mulus. “Awalnya sempat problem juga, mereka sempat kembali lagi, tapi sekarang alhamdulillah mereka sudah betah,” ujarnya.
Setelah pengembangan UMKM selesai, Aminullah akan menuju sektor pariwisata. Nantinya, dia akan menggandeng beberapa sektor usaha nasional maupun internasional, termasuk media nasional seperti MNC Portal Indonesia.
“Jadi ke depannya mungkin kita bekerja sama pada MPI untuk mendorong agar wisatawan semakin meningkat di Banda Aceh, dengan memperkenalkan kelebihan-kelebihan Banda Aceh, ada misalnya wisata religi, bisa ke Masjid Raya Baiturrahman misalnya,” pungkasnya.
“Banda Aceh ini ibu kota provinsi, saya selalu mengatakan tidak ada pertanian di situ, tidak ada perkebunan, tidak ada ternak atau tambang. Jadi larinya kemana? ke sektor dagang,” ujar Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/09/2021).
“Oleh sebabnya, kami terus berkomitmen untuk mengembangkan UMKM. Alhamdulillah ketika saya menjabat, UMKM di Banda Aceh naik dari 8.500 UMKM, menjadi 16.300 UMKM jadi hampir 100 persen,” sambungnya.
Dia pun akan terus memerangi rentenir demi tercapainya kesejahteraan masyarakatnya. “Sebelum masa pandemi, mereka (pedagang) sudah cukup susah, mereka hidup dengan rentenir. Jadi kami juga memfokuskan diri untuk memerangi terhadap penanganan bagi pedagang yang terjerat rentenir,” katanya.
Dia menginisiasi pemindahan para pedagang Banda Aceh di Pasar Al Mahirah. Saat ini, para pedagang pun sudah berjualan di sana. “Jadi dari pasar yang sangat kumuh, yang sudah berpuluh tahun mereka tidak ada yang pindah dan tidak berani, kita pindahkan mereka (pedagang), kita pindah ke tempat yang representatif,” tegasnya.
Pemindahan itu sempat tidak berjalan mulus. “Awalnya sempat problem juga, mereka sempat kembali lagi, tapi sekarang alhamdulillah mereka sudah betah,” ujarnya.
Setelah pengembangan UMKM selesai, Aminullah akan menuju sektor pariwisata. Nantinya, dia akan menggandeng beberapa sektor usaha nasional maupun internasional, termasuk media nasional seperti MNC Portal Indonesia.
“Jadi ke depannya mungkin kita bekerja sama pada MPI untuk mendorong agar wisatawan semakin meningkat di Banda Aceh, dengan memperkenalkan kelebihan-kelebihan Banda Aceh, ada misalnya wisata religi, bisa ke Masjid Raya Baiturrahman misalnya,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda