Menebak Komposisi Capres 2024

Senin, 20 September 2021 - 16:29 WIB
Kedua, faktor Jawa dan luar Jawa. Karena demografi bangsa yang sangat luas dan menjangkaunya butuh waktu yang cukup panjang. Pilihan paket simulasi Jawa dan luar Jawa perlu diperhatikan. Waktu dan jarak serta efisiensi menjadi pertimbangan. Jika dipadukan paket ini maka kemungkinan paket ini disebut komposisi nusantara.

Publik tentu sudah mulai mendengar nama-nama kandidat di Jawa, sebut saja Anis Baswedan, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, AHY, dan Ganjar Pranowo. Sedangkan, luar Jawa santer terdengar nama Sandiaga Uno, Tito Karnavian, Amran Sulaiman, Zulkifli Hasan, dan Erick Tohir.

Ketiga, faktor sipil - militer. Komposisi keduanya, sudah sering dilakukan dalam 10 tahun terakhir, mungkin alasan ini dipakai sebagai bagian dari simbol akulturasi peran. Karena tidak mengherankan jika strategi ini dipandang penting untuk dipakai dalam rangka memikat pemilih. Ini pula yang menjadi potret perpaduan yang kemungkinan akan menghiasi komposisi paket capres 2024.

Keempat, figur. Sistem politik patron-client yang masih kuat dalam rangka memberikan pengaruh di tengah masyarakat menuntut figur yang kuat dalam menampilkan citra kepada publik. Figur jujur, sederhana dan bersih dalam setiap survei menjadi kekuatan yang selalu diperhatikan oleh masyarakat dalam beberapa polling survei.

Tokoh dan pemuka agama juga memiliki kharisma tersendiri, figur yang memiliki pribadi ini menjadi perhatian tersendiri mengingat demografi bangsa yang sangat patuh terhadap kharisma figur yang memiliki agama yang sangat kuat.

Kelima, pemodal. Biaya politik yang sangat tinggi membuat komposisi political budgeting menjadi ukuran tersendiri dalam komposisi capres 2024. Kandidat harus menghitung besaran amunisi yang harus dipersiapkan. Sebut saja brand awareness butuh biaya, pembentukan tim butuh biaya hingga safari politik butuh biaya. Fenomena ini klasik, namun ini akan menjadi faktor dalam melihat komposisi capres 2024.

2024 di depan mata. Publik sudah menanti dan mulai menerka-nerka siapa yang akan masuk dalam gelanggang. Apapun itu harapan besar bangsa, 2024 diharapkan menjadi ajang untuk membangun bangsa dan melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(poe)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More