Penghentian Proyek Pesawat Habibie Perlu Pertimbangkan Sistem Pertahanan
Minggu, 31 Mei 2020 - 18:11 WIB
"Dia bisa jadi PSN dengan pertimbangan bahwa bahan bakunya juga sudah ada di dalam negeri dan SDM kita sangat mumpuni untuk mengembangkannya, serta biaya ekonomisnya juga tinggi. Tidak harus dipertentangkan di antara pesawat atau drone. Bisa jadi nanti setelah ekonomi dunia juga membaik proyek pesawat ini kembali dikembangkan dalam kecepatan maksimum," sambungnya.
Dirinya pun menekankan situasi dunia dan Indonesia yang terdisrupsi saat ini perlu dipelajari lebih jauh dan menjadi pertimbangan kebijakan negara. Ada banyak kelemahan dan kekurangan dari pola, metode dan cara-cara lama berbangsa secara global yang akhirnya terbuka pada saat pandemi menghantam hampir semua negara.
Maka itu, menurutnya, Indonesia perlu menegaskan jalan untuk merestorasi nilai-nilai kebangsaaan dalam situasi kebaruan. "Proyek Strategis Nasional ini bukan semata untuk pembangunan fisik untuk ekonomi. Dia adalah juga tentang bagaimana kita memandang bangsa ini dan mau kemana bangsa ini mengarah. Ini kita perlu dialogkan lebih jauh sebelum kita merayakan 100 tahun sumpah pemuda sebagai aktualisasi integrasi kebangsaan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kementerian Koordinator Perekonomian mengusulkan penggantian Proyek pesawat R80 dan N245 menjadi proyek drone dalam usulan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Airlangga Hartarto mengatakan pergantian tersebut merupakan bagian dari 89 rekomendasi PSN baru. Rekomendasi ini meliputi 56 proyek merupakan program usulan baru, 10 proyek merupakan proyek perluasan, dan 15 proyek dikelompokkan dalam program baru dan delapan proyek ketenagalistrikan.
Adapun pembuatan Pesawat R80 merupakan proyek yang direncanakan oleh Presiden ketiga BJ Habibie. Sedangkan Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan BJ Habibie.
Dirinya pun menekankan situasi dunia dan Indonesia yang terdisrupsi saat ini perlu dipelajari lebih jauh dan menjadi pertimbangan kebijakan negara. Ada banyak kelemahan dan kekurangan dari pola, metode dan cara-cara lama berbangsa secara global yang akhirnya terbuka pada saat pandemi menghantam hampir semua negara.
Maka itu, menurutnya, Indonesia perlu menegaskan jalan untuk merestorasi nilai-nilai kebangsaaan dalam situasi kebaruan. "Proyek Strategis Nasional ini bukan semata untuk pembangunan fisik untuk ekonomi. Dia adalah juga tentang bagaimana kita memandang bangsa ini dan mau kemana bangsa ini mengarah. Ini kita perlu dialogkan lebih jauh sebelum kita merayakan 100 tahun sumpah pemuda sebagai aktualisasi integrasi kebangsaan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kementerian Koordinator Perekonomian mengusulkan penggantian Proyek pesawat R80 dan N245 menjadi proyek drone dalam usulan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Airlangga Hartarto mengatakan pergantian tersebut merupakan bagian dari 89 rekomendasi PSN baru. Rekomendasi ini meliputi 56 proyek merupakan program usulan baru, 10 proyek merupakan proyek perluasan, dan 15 proyek dikelompokkan dalam program baru dan delapan proyek ketenagalistrikan.
Adapun pembuatan Pesawat R80 merupakan proyek yang direncanakan oleh Presiden ketiga BJ Habibie. Sedangkan Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan BJ Habibie.
(maf)
tulis komentar anda