Biografi BJ Habibie: Karier, Sederet Penghargaan, hingga Filmnya
Jum'at, 03 September 2021 - 06:25 WIB
Kemudian, dia bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman. N250 Gatotkaca adalah salah satu pesawat pertama rancangannya yang sudah masuk museum kini. Sederet penghargaan diperoleh BJ Habibie.
Diantaranya adalah, Bintang Penghargaan Tertinggi dari Pemerintah Negara Bagian Niedersachsen pada 1 Desember 1980, Bintang Penghargaan Tertinggi Republik Federasi Jerman pada 11 Nopember 1980, Bintang Mahaputra Adipurna pada 12 Maret 1998, Bintang Republik Indonesia Adipradana
12 Maret 1998, Grand Cordon Of The Order of Al-Istiqlal pada 14 April 1986.
Kemudian, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Spanyol pada 14 Mei 1980, Tokoh Teknologi Penerbangan pada 2 Januari 1984, Profesor Kehormatan/Guru Besar pada 22 Maret 1977, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Belanda pada 25 Mei 1983, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama pada 27 Mei 1998.
Lalu, Bintang Budaya Parama Dharma pada 27 Mei 1998, Bintang Bhayangkara Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Yudha Dharma Utama 27 Mei 1998, Bintang Kartika Eka Pakci Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Jalasena Utama 27 Mei 1998, Bintang Jasa Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Republik Indonesia Adipurna pada 27 Mei 1998.
Selanjutnya, Ilmu Pengetahuan pada 29 Oktober 1982, Grand Cross of Aeronautical Merit pada 3 Oktober 1985, Stayalancana Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982, dan Satyalancana Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982. Sementara itu, ada beberapa film yang mengisahkan Habibie. Antara lain, berjudul Habibie dan Ainun pada tahun 2012, Rudy Habibie pada tahun 2016 serta Habibie dan Ainun 3 pada tahun 2019.
BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 18.03 WIB Rabu 11 September 2019. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan makam istrinya, Ainun yang telah berpulang lebih dahulu sejak 22 Mei 2010. BJ Habibie disemayamkan di pemakaman nomor 120, sedangkan Ainun di nomor 121.
Diantaranya adalah, Bintang Penghargaan Tertinggi dari Pemerintah Negara Bagian Niedersachsen pada 1 Desember 1980, Bintang Penghargaan Tertinggi Republik Federasi Jerman pada 11 Nopember 1980, Bintang Mahaputra Adipurna pada 12 Maret 1998, Bintang Republik Indonesia Adipradana
12 Maret 1998, Grand Cordon Of The Order of Al-Istiqlal pada 14 April 1986.
Kemudian, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Spanyol pada 14 Mei 1980, Tokoh Teknologi Penerbangan pada 2 Januari 1984, Profesor Kehormatan/Guru Besar pada 22 Maret 1977, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Belanda pada 25 Mei 1983, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama pada 27 Mei 1998.
Lalu, Bintang Budaya Parama Dharma pada 27 Mei 1998, Bintang Bhayangkara Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Yudha Dharma Utama 27 Mei 1998, Bintang Kartika Eka Pakci Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Jalasena Utama 27 Mei 1998, Bintang Jasa Utama pada 27 Mei 1998, Bintang Republik Indonesia Adipurna pada 27 Mei 1998.
Selanjutnya, Ilmu Pengetahuan pada 29 Oktober 1982, Grand Cross of Aeronautical Merit pada 3 Oktober 1985, Stayalancana Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982, dan Satyalancana Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982. Sementara itu, ada beberapa film yang mengisahkan Habibie. Antara lain, berjudul Habibie dan Ainun pada tahun 2012, Rudy Habibie pada tahun 2016 serta Habibie dan Ainun 3 pada tahun 2019.
Baca Juga
BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 18.03 WIB Rabu 11 September 2019. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan makam istrinya, Ainun yang telah berpulang lebih dahulu sejak 22 Mei 2010. BJ Habibie disemayamkan di pemakaman nomor 120, sedangkan Ainun di nomor 121.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda