Berpesan dengan Mural

Kamis, 02 September 2021 - 07:51 WIB
“Biasanya akan meningkat semangatnya karena cara menutupnya memancing mereka untuk bereaksi lebih. Apalagi kalau sampai diburu itu berlebihan, enggak perlu lah,” ujarnya.

Dia pun kembali mengingatkan bahwa jika bermain di ruang publik dengan bahasa mural, maka jika ingin menutup dengan gambar lain jangan cuma menggunakan cat biasa. Perebutan ruang publik itu kontestasi tentang gambar dan pesan yang bagus.

“Karya seni diruang publik enggak boleh sewenang-wenang. Tetap menimbang bahwa ruang publik berprinsip pada pengguna, kita punya respek kepada pengguna lain. Jadi kalau seniman tiba-tiba mengkooptasi dengan sewenang-wenang tanpa menimbang respek pada orang lain itu menurut saya tindakan sewenang-wenang,” ungkapnya.

Adapun Purwanto melihat penghapusan mural yang dianggap mengkritik pemerintah dan menghina presiden mengindikasikan adanya perbedaan sudut pandang.

“Di satu sisi, seniman ingin memberikan satu sentuhan estetik dari konteks ruang dimana mural itu berada. Akan tetapi, kalau dari perspektif politik, mungkin tidak menjadi sesuatu yang memberikan pencerahan dan positif bagi kepentingan politik. Bisa saja itu dinilai negatif. Seni itu multi interpretasi,” tuturnya.

Kendati demikian, bila langkah aparat kemudian diikuti dengan memburu pelaku pembuat mural, dalam pandangannya itu berlebihan. Dia mendorong pemerintah mengedepankan dialog dengan pembuat mural itu.

“Siapa tahu di balik ungkapan visual itu ada nilai-nilai kebajikan yang pemerintah bisa hormat terhadap persoalan itu. Saya secara pribadi salut dengan kreativitas yang dimiliki kreator itu. Persoalannya, bagaimana itu dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang merasa berseberangan,” jelasnya.

Purwanto memaparkan, mural mempunyai beragama maksud seperti mempercantik tata kota, menyampaikan kritik, serta memperkenalkan identitas, dan budaya suatu daerah. Bahkan, ada yang tujuannya untuk perang ideologi.Karenanya, mural harus menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan.

‘’Pelukisan atau menggambar di dinding fasilitas publik harus mengedukasi dan membuat ruang dimana mural itu berada menjadi lebih estetis dan berwibawa,’’ kata dia.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More