Taliban Berkuasa, KBRI Kabul Beroperasi Sementara dari Islamabad Pakistan
Minggu, 22 Agustus 2021 - 13:20 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan beroperasi dari Islamabad, Pakistan, untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya instabilitas politik pasca gerilyawan Taliban menguasai Afghanistan.
"KBRI Kabul dioperasionalkan dari Islamabad untuk sementara waktu," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi MNC, Minggu (22/8/2021).
Pemerintah akan terus melakukan penilaian situasi keamanan di Afghanistan tiap harinya. Hal itu dilakukan guna mengumpulkan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan untuk ke depannya. Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI termasuk staf KBRI dari Afghanistan. Kemudian lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
Proses evakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini tidak mudah dan penuh dinamika. Hal itu terjadi karena instabilitas masih membayangi Afghanistan pasca Taliban berkuasa. Begitu pesawat mendapatkan izin mendarat, maka utusan Indonesia langsung bergegas mengevakuasi warga di sana.
Alhasil, tim gabungan yang dikomandoi TNI berhasil menyelesaikan misi evakuasi. Pesawat tiba di Tanah Air pada Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari. Kedatangannya disambut langsung oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Gerilyawan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021. Dikuasainya Kabul menjadi puncak dari serangan kilat Taliban terhadap pemerintah Afghanistan. Cepatnya keruntuhan pertahanan pemerintah Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu telah mengejutkan semua pihak.
"KBRI Kabul dioperasionalkan dari Islamabad untuk sementara waktu," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi MNC, Minggu (22/8/2021).
Pemerintah akan terus melakukan penilaian situasi keamanan di Afghanistan tiap harinya. Hal itu dilakukan guna mengumpulkan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan untuk ke depannya. Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI termasuk staf KBRI dari Afghanistan. Kemudian lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
Proses evakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini tidak mudah dan penuh dinamika. Hal itu terjadi karena instabilitas masih membayangi Afghanistan pasca Taliban berkuasa. Begitu pesawat mendapatkan izin mendarat, maka utusan Indonesia langsung bergegas mengevakuasi warga di sana.
Alhasil, tim gabungan yang dikomandoi TNI berhasil menyelesaikan misi evakuasi. Pesawat tiba di Tanah Air pada Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari. Kedatangannya disambut langsung oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Gerilyawan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021. Dikuasainya Kabul menjadi puncak dari serangan kilat Taliban terhadap pemerintah Afghanistan. Cepatnya keruntuhan pertahanan pemerintah Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu telah mengejutkan semua pihak.
(cip)
tulis komentar anda