Pemerintah Targetkan 26 Juta Anak Usia 12-17 Tahun Ikuti Vaksinasi
Jum'at, 23 Juli 2021 - 20:41 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro menyebut ada 26 juta anak remaja Indonesia berumur 12-17 tahun akan mendapatkan vaksin Sinovac. Jumlah tersebut akan menambah jumlah angka penerima vaksin dari sebelumnya 208 juta penduduk.
Raisa menyebut pemberian vaksin terhadap anak remaja 12-17 tahun telah mendapatkan persetujuan oleh BPOM dengan memenuhi kualitas dan standard keamanan. Baca juga: Hari Anak Nasional, Momentum Percepat Vaksinasi Anak
Atas persetujuan tersebut, Kemenkes telah memberikan surat pada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota agar mengikutkan remaja pada program vaksinasi COVID-19.
"Dengan begitu sasaran vaksiniasi jadi bertambah yang awalnya 181,5 juta penduduk sekarang jadi 208 juta lebih. Dengan tambahan sekitar 26 juta anak remaja usia 12-17 tahun," ujar dr Raisa, Jumat (23/7/2021).
Selanjutnya dr Raisa menyebut bahwa kalau cara kerja vaksin pada anak maupun remaja sama dengan cara kerja vaksin pada orang dewasa. Vaksin bekerja untuk kekebalan tubuh untuk mengenali virus COVID-19 dan mempertahankan tubuh dari serangan virus tersebut.
“Karena vaksin itu baik melawan virus yang jahat jadi yang baik menang dong. Cara kerja vaksin sama baik di tubuh orang dewasa maupun di tubuh anak remaja atau bahkan di tubuh anak," katanya.
Dari hasil uji klinis vaksin Sinovac terhadap ratusan anak dikonfirmasi aman dan bermanfaat dapat melindungi anak dari COVID-19. Laporan hasil uji klinis juga telah diterbitkan dalam berbagai jurnal bergengsi, The Lancet pada bulan Juni tahun 2021.
“Jadi cara kerja vaksin pada dewasa dan anak sama saja, bertujuan membangun kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu,” paparnya.
Raisa menyebut pemberian vaksin terhadap anak remaja 12-17 tahun telah mendapatkan persetujuan oleh BPOM dengan memenuhi kualitas dan standard keamanan. Baca juga: Hari Anak Nasional, Momentum Percepat Vaksinasi Anak
Atas persetujuan tersebut, Kemenkes telah memberikan surat pada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota agar mengikutkan remaja pada program vaksinasi COVID-19.
"Dengan begitu sasaran vaksiniasi jadi bertambah yang awalnya 181,5 juta penduduk sekarang jadi 208 juta lebih. Dengan tambahan sekitar 26 juta anak remaja usia 12-17 tahun," ujar dr Raisa, Jumat (23/7/2021).
Selanjutnya dr Raisa menyebut bahwa kalau cara kerja vaksin pada anak maupun remaja sama dengan cara kerja vaksin pada orang dewasa. Vaksin bekerja untuk kekebalan tubuh untuk mengenali virus COVID-19 dan mempertahankan tubuh dari serangan virus tersebut.
“Karena vaksin itu baik melawan virus yang jahat jadi yang baik menang dong. Cara kerja vaksin sama baik di tubuh orang dewasa maupun di tubuh anak remaja atau bahkan di tubuh anak," katanya.
Dari hasil uji klinis vaksin Sinovac terhadap ratusan anak dikonfirmasi aman dan bermanfaat dapat melindungi anak dari COVID-19. Laporan hasil uji klinis juga telah diterbitkan dalam berbagai jurnal bergengsi, The Lancet pada bulan Juni tahun 2021.
“Jadi cara kerja vaksin pada dewasa dan anak sama saja, bertujuan membangun kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu,” paparnya.
(kri)
tulis komentar anda