Jika PPKM Darurat Lanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Bidang Informal
Sabtu, 17 Juli 2021 - 21:17 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib masyarakat di sektor informal apabila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat jadi diperpanjang.
Menurut Ahmad Muzani kelompok masyarakat yang paling terdampak akibat PPKM Darurat rata-rata adalah pedagang kaki lima, pedagang di pasar tradisional, warung-warung makan yang buka sampai malam, kedai-kedai kopi, buruh lepas, supir angkot, tukang ojek, pegawai kontrak atau honor dan UMKM serta sektor informal lainnya.
"Bantuan yang akan diberikan untuk mereka akan memberi arti besar bagi ketaatan mereka dalam mentaati PPKM darurat," jelas Ahmad Muzani.
Pasalnya lanjut dia, bagi orang-orang yang bergantung dari penghasilan harian, persoalan kepatuhan pada peraturan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah menjadi dilematis karena mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga.
"Kami di Gerindra mengajak masyarakat mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah selama PPKM Darurat. Masyarakat dan pemerintah harus bersatu bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19," tandas Ahmad Muzani.
Baca Juga
Menurut Ahmad Muzani kelompok masyarakat yang paling terdampak akibat PPKM Darurat rata-rata adalah pedagang kaki lima, pedagang di pasar tradisional, warung-warung makan yang buka sampai malam, kedai-kedai kopi, buruh lepas, supir angkot, tukang ojek, pegawai kontrak atau honor dan UMKM serta sektor informal lainnya.
"Bantuan yang akan diberikan untuk mereka akan memberi arti besar bagi ketaatan mereka dalam mentaati PPKM darurat," jelas Ahmad Muzani.
Pasalnya lanjut dia, bagi orang-orang yang bergantung dari penghasilan harian, persoalan kepatuhan pada peraturan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah menjadi dilematis karena mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga.
"Kami di Gerindra mengajak masyarakat mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah selama PPKM Darurat. Masyarakat dan pemerintah harus bersatu bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19," tandas Ahmad Muzani.
(maf)
tulis komentar anda