Ramai Vaksin Berbayar, Fadli Zon Ungkap Fakta Ini
Senin, 12 Juli 2021 - 13:31 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon, menyampaikan harus adanya transparansi terhadap penjualan vaksin di Indonesia. Vaksin berbayar ini akan menggunakan Sinopharm.
"Mbak, harus dicek jgn sampai yg dijual itu vaksin dr hibah. Harus transparan jg brp sebenarnya harga vaksin sinovac n sinopharm yg kita beli dr Cina, 1 dosisnya berapa rupiah? n bandingkan dg negara lain yg impor vaksin yg sama spt Brazil n Turki,"tulis Fadlizon yang meretweet postingan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI PKS, Nihayatul Wafiroh tersebut seperti dikutip pada Senin,(12/07/2021).
PT Kimia Farma memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gotong royong individu atau mandiri alias berbayar. Semula, program tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 12 Juli 2021 hari ini.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengungkapkan alasan penundaan karena manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta.
Bahkan, manajemen anggota Holding BUMN Farmasi itu belum dapat memastikan kapan jadwal pelaksanaan program herd immunity atau kekebalan tubuh komunitas itu.
"Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
"Mbak, harus dicek jgn sampai yg dijual itu vaksin dr hibah. Harus transparan jg brp sebenarnya harga vaksin sinovac n sinopharm yg kita beli dr Cina, 1 dosisnya berapa rupiah? n bandingkan dg negara lain yg impor vaksin yg sama spt Brazil n Turki,"tulis Fadlizon yang meretweet postingan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI PKS, Nihayatul Wafiroh tersebut seperti dikutip pada Senin,(12/07/2021).
PT Kimia Farma memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gotong royong individu atau mandiri alias berbayar. Semula, program tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 12 Juli 2021 hari ini.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengungkapkan alasan penundaan karena manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta.
Bahkan, manajemen anggota Holding BUMN Farmasi itu belum dapat memastikan kapan jadwal pelaksanaan program herd immunity atau kekebalan tubuh komunitas itu.
"Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda