154 Orang di DPR Terpapar Covid-19, Pembatasan Rapat Dievaluasi Pekan Depan

Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:31 WIB
Setjen DPR tetap melakukan sterilisasi setiap ruangan setelah digunakan untuk rapat. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Gedung DPR dan juga rumah jabatan Anggota DPR, per Jumat (25/6) pag ini, sudah ada 154 anggota Dewan, PNS dan juga staf penunjang yang terpapar Covid-19.

Namun, beberapa di antaranya ada yang sudah membaik, termasuk 10 dari 19 Anggota DPR. Menurut Indra, sejauh ini yang melakukan pembatasan rapat yakni Komisi VII dan juga Komisi VIII.

"Hari ini kan hari fraksi, hari Jumat, jadi tidak ada rapat-rapat. Tapi untuk hari ke depan, kita masih mengacu pada aturan yang ada. Sejauh ini yang masih belum melakukan rapat-rapat itu di Komisi VIII dan Komisi VII," kata Indra kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/6/2021).



Baca juga: Bertambah, 154 Anggota dan Staf DPR Positif Covid-19

Indra mengaku tidak tahu apakah komisi-komisi tersebut tetap akan menjalankan pembatasan-pembatasan setelah dilakukan evaluasi oleh pimpinan Komisi terkait. Karena pembatasan yang diterapkan di DPR akan dievaluasi pada Senin (28/6) depan.

"Bisa saja dilakukan lebih minimalis lagi walaupun di Bamus sudah diputuskan maksimum 20% yaitu 2 pimpinan-pimpinan rapat dan perwakilan fraksi, sehingga nanti akan lebih minimalis lagi, tergantung situasinya nanti akan kita evaluasi setelah hari Senin depan ya," ungkapnya.



Menurut Indra, Setjen DPR tetap melakukan sterilisasi setiap ruangan dan juga setiap kali setelah digunakan untuk rapat, termasuk rapat paripurna.

"Sehingga ini untuk menjelaskan bahwa kami lalukan sterilisasi setia ruang-ruang sidang, setiap habis rapat kami lakukan sterilisasi dan setiap minggu setiap ruangan kami lalukan sterilisasi," tandas Indra.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More