Nakes di RSDC Wisma Atlet Gugur, Kemenkes Percepat Vaksinasi Covid-19
Jum'at, 25 Juni 2021 - 10:18 WIB
JAKARTA - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran untuk pertama kalinya gugur. Nakes yang bernama Liza Putri Noviana tersebut meninggal akibat terpapar Covid-19. Diketahui, Liza merupakan perawat pasien-pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejak setahun lalu.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt. Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu menegaskan akan melakukan percepatan vaksinasi bagi tenaga kesehatan khususnya yang ada di RSDC Wisma Atlet. Upaya percepatan vaksinasi ini, tegas Maxi merupakan solusi untuk memberikan perlindungan kepada nakes juga sebagai upaya menahan laju penyebaran virus Covid-19 salah satunya akibat varian baru Covid-19 yang terus berkembang. “Percepatan vaksinasi ini menjadi salah satu solusi kita menahan laju penyebaran Covid-19 khususnya varian-varian baru,” tegas Maxi secara virtual, dikutip Jumat (25/6/2021).
Apalagi, kata Maxi, saat ini vaksinasi Covid-19 di RSDC Wisma Atlet masih sekitar 20%, masih ada 80% yang belum divaksinasi. Sementara sebanyak 60% baru mendapatkan dosis pertama. Sehingga, potensi penularan di RSDC Wisma Atlet juga masih tinggi. “Kami dapat laporan dua minggu lalu di Wisma Atlet itu yang dirawat yang 80% itu belum divaksinasi, yang sudah divaksinasi itu 20%. Sebanyak 60% nya masih dosis pertama, dan sisanya sudah dosis dua,” kata Maxi.
Padahal, Maxi mengatakan salah satu upaya untuk menekan penularan Covid-19 salah satunya dengan vaksinasi. Dengan vaksinasi, juga akan menurunkan angka kesakitan, sehingga kematian dapat dicegah. “Jadi vaksinasi ini sudah membuktikan bahwa juga menurunkan angka kesakitan dan angka kematian,” tegasnya.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt. Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu menegaskan akan melakukan percepatan vaksinasi bagi tenaga kesehatan khususnya yang ada di RSDC Wisma Atlet. Upaya percepatan vaksinasi ini, tegas Maxi merupakan solusi untuk memberikan perlindungan kepada nakes juga sebagai upaya menahan laju penyebaran virus Covid-19 salah satunya akibat varian baru Covid-19 yang terus berkembang. “Percepatan vaksinasi ini menjadi salah satu solusi kita menahan laju penyebaran Covid-19 khususnya varian-varian baru,” tegas Maxi secara virtual, dikutip Jumat (25/6/2021).
Baca Juga
Apalagi, kata Maxi, saat ini vaksinasi Covid-19 di RSDC Wisma Atlet masih sekitar 20%, masih ada 80% yang belum divaksinasi. Sementara sebanyak 60% baru mendapatkan dosis pertama. Sehingga, potensi penularan di RSDC Wisma Atlet juga masih tinggi. “Kami dapat laporan dua minggu lalu di Wisma Atlet itu yang dirawat yang 80% itu belum divaksinasi, yang sudah divaksinasi itu 20%. Sebanyak 60% nya masih dosis pertama, dan sisanya sudah dosis dua,” kata Maxi.
Padahal, Maxi mengatakan salah satu upaya untuk menekan penularan Covid-19 salah satunya dengan vaksinasi. Dengan vaksinasi, juga akan menurunkan angka kesakitan, sehingga kematian dapat dicegah. “Jadi vaksinasi ini sudah membuktikan bahwa juga menurunkan angka kesakitan dan angka kematian,” tegasnya.
(cip)
tulis komentar anda