Dukungan Orangtua Sangat Dibutuhkan pada Praktik PTM Terbatas di Sekolah

Senin, 14 Juni 2021 - 13:19 WIB
PTM terbatas yang sudah dilakukan uji coba sebelumnya di Jakarta sudah dievaluasi oleh Kemendikbudristek. “Sejauh ini uji coba PTM terbatas cukup positif karena dapat mendidik anak-anak agar beradaptasi dengan perilaku hidup baru. Sisi positif lainnya adalah model PTM terbatas ini akan meningkatkan sisi kreativitas guru,” tutur Katman.

Di sisi lain, Katman menjelaskan khusus untuk satuan Pendidikan PAUD dan SD, jumlah peserta PTM terbatas ini sangat dibatasi. Dengan begitu murid-murid PAUD dan SD bisa diawasi secara optimal.

“Untuk peserta didik PAUD misalnya, dalam pelaksanaannya juga diarahkan untuk melakukan aktivitas di ruang ruangan sehingga lebih mudah untuk diberlakukan jaga jarak daripada di ruang kelas. Itu salah satu praktif positif PTM terbatas yang dilakukan di PAUD,” ucapnya.

“Memang harus ada komunikasi yang sangat efektif dari pihak sekolah dengan orang tua, kalau perlu secara individual karena sekarang kita bisa berkomunikasi melalui WhatsApp atau zoom. Sehingga orang tua bisa mendapatkan penjelasan yang lengkap dari sekolah, dengan begitu orang tua betul-betul yakin dan tidak lagi khawatir untuk mengantar anak-anaknya belajar kembali ke sekolah,” ucap Kak Seto.

Pemerintah dengan berbagai pihak juga menghimbau agar orang tua memastikan perjalanan dari rumah ke sekolah, bisa memilih transportasi umum yang menerapkan jaga jarak dan menjaga protokol kesehatan. Sekolah juga bertanggung jawab untuk memastikan saat pulang nanti siswanya benar-benar pulang ke rumah, tidak mampir atau bermain selepas sekolah.

Untuk menghilangkan kekhawatiran orang tua, Kak Seto berpesan khususnya bagi para orang tua supaya semua murid dapat belajar dalam suasana gembira, aman, dan nyaman.

"Saya ingin menyampaikan semua anak pada dasarnya cerdas dan senang belajar. Belajar yang membuat mereka optimal adalah belajar dalam suasana gembira, aman, dan nyaman. Jadi mari kita ciptakan suasana tersebut dimanapun mereka belajar,” ucapnya. CM
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More