Dukungan Orangtua Sangat Dibutuhkan pada Praktik PTM Terbatas di Sekolah

Senin, 14 Juni 2021 - 13:19 WIB
Jelang pembukaan PTM, peran orangtua murid sangat dibutuhkan guna menunjang keselamatan dan keamanan siswa di sekolah.
JAKARTA - Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan segera dimulai di tahun ajaran 2021-2022. Ini merupakan opsi tambahan dari opsi sebelumnya yang ditawarkan sekolah kepada oran tua murid, yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Prinsip PTM terbatas tetap mengacu pada keselamatan dan kesehatan peserta didik dan tenaga kependidikan. Pada masa PTM terbatas yang akan dimulai di tahun ajaran 2021-2022, sekolah harus memberikan dua opsi, yakni PTM terbatas dan opsi PJJ,” kata Katman, Koordinator PMP dan Kerja Sama Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek.

Kemendikbud Ristek berharap agar orangtua murid menghimpun informasi tentang kesiapan sekolah dan memperhatikan sarana lain yang menunjang keselamatan dan keamanan siswa di sekolah. Selain itu, orangtua dan masyarakat diharapkan memfungsikan tim yang terlibat dalam Satgas Covid-19 di sekolah. Hal lain yang perlu dipastikan adalah, guru dan tenaga pendidik pun harus selesai divaksinasi 100 di sekolah tersebut sebelum PTM Terbatas dilaksanakan.

Hal ini pun disetujui oleh Tata Karwita, orang tua murid sekaligus anggota Komite Sekolah SMKN 1 Kemang Bogor, “Perwakilan orang tua murid khususnya di SMKN 1 Kemang Bogor, justru menganggap PJJ yang berjalan saat ini dirasakan kurang efektif. Pertama karena kondisi ekonomi orang tua murid rata-rata kurang mampu mengakomodir fasilitas PJJ seperti, menyediakan handphone dan kuota internet. Hal lain, orang tua juga tidak maksimal mendampingi pembelajaran anak-anaknya karena kurangnya kemampuan dari sisi keilmuan orang tua juga karena alasan bekerja,” tuturnya.

Orangtua murid SMKN 1 Kemang Bogor sudah memberikan dukungan dalam bentuk tertulis untuk melaksanakan PTM terbatas ini. Syarat yang diperhatikan orang tua murid antara lain, wilayah sekolah masuk zona hijau, juga sekolah diminta memenuhi persyaratan protokol kesehatan di sekolah.



“Tenaga guru dan pendidik di SMKN 1 Kemang Bogor juga sudah semua divaksinasi sehingga menimbulkan optimisme orang tua murid agar bisa memulai PTM terbatas ini,” katanya.

Seto Mulyadi, Ketua Umum LPAI juga menyampaikan dalam kesempatan yang sama bahwa apabila dalam praktiknya, PJJ porsinya terlalu akademik dan murid-murid terlalu lama menatap layar, hal ini jadi kurang efektif.

"Apabila nantinya saat pembelajaran PTM terbatas ini memang terjalin komunikasi antara orang tua dan sekolah, maka orang tua akan menjadi ujung tombak pembelajaran. Jadi saya kira sudah tepat apabila ada opsi PTM terbatas dan PJJ yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kak Seto juga menekankan untuk mempersiapkan infrastruktur keberangkatan dan kepulangan siswa dari sekolah nantinya. Tujuannya agar murid-murid di kendaraan umum tidak saling berdesak-desakan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More