DPR Dukung Ikhtiar Moeldoko Tangani COVID-19
Minggu, 13 Juni 2021 - 14:44 WIB
Baca juga: Ivermectin Diklaim Obat Mujarab COVID-19, Begini Penjelasan BPOM
Menurut Rahmad, ivermectin dapat menjadi kabar baik untuk Indonesia dan dunia ketika dipastikan mujarab dalam menyembuhkan Covid-19. "Kalau betul itu menjadi berita bahagia buat kita semua dan dunia," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum HKTI Moeldoko mengirimkan ivermectin yang disebut-sebut sebagai obat yang mengalahkan Covid-19 ke Kudus. Moeldoko meminta masyarakat terus waspada. Ivermectin itu dikirimkan Moeldoko ke tiga kecamatan yang dianggap paling berat situasinya, yaitu Kecamatan Jati, Kecamatan Kota dan Kecamatan Mejobo. Ivermectin gratis itu dibagikan kepada ratusan warga yang sedang dirawat di rumah sakit atau pun yang sedang isolasi mandiri.
"Keadaan darurat ini seperti rumah yang terbakar baru depannya saja jangan sampai kita tunggu api melahap seluruh rumah, baru kita berbuat sesuatu karena akan sangat terlambat. Demikian pula kejadian kasus Covid-19 di Kudus yang telah menjadi zona hitam dan dengan cepat menyebar ke kota-kota lainnya. Juga dengan adanya perkiraan dari Kemenkes akan adanya kenaikan kasus Covid-19 eksponensial di akhir Juni yang akan mencapai 50.000 sampai 100.000 kasus per hari, kita sudah harus waspada dan bersiap diri mengatasinya," kata Moeldoko.
Dia menerangkan soal India yang berupaya keluar dari krisis Covid-19 dengan cara membagikan ivermectin secara massal. Dia menyebut obat tersebut ampuh menurunkan angka kasus Covid-19. "Maka saya berinisiatif membagikan obat yang sama ini di tiga kecamatan di Kudus yang paling parah keadaannya," kata Moeldoko.
Dia berharap hasil data ilmiah sudah bisa didapatkan dalam 10 hari ke depan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Moeldoko berharap Covid-19 yang melanda Indonesia segera selesai.
Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara mengatakan, ivermectin telah berhasil menurunkan jumlah kematian di India. Ivermectin juga sebenarnya telah dibagikan ke masyarakat Indonesia sejak 2020.
"Hanya tiga pekan setelah menambahkan ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25% pada bulan yang sama," katanya.
"Sebetulnya kami juga sudah membagikan ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus," lanjutnya.
Menurut Rahmad, ivermectin dapat menjadi kabar baik untuk Indonesia dan dunia ketika dipastikan mujarab dalam menyembuhkan Covid-19. "Kalau betul itu menjadi berita bahagia buat kita semua dan dunia," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum HKTI Moeldoko mengirimkan ivermectin yang disebut-sebut sebagai obat yang mengalahkan Covid-19 ke Kudus. Moeldoko meminta masyarakat terus waspada. Ivermectin itu dikirimkan Moeldoko ke tiga kecamatan yang dianggap paling berat situasinya, yaitu Kecamatan Jati, Kecamatan Kota dan Kecamatan Mejobo. Ivermectin gratis itu dibagikan kepada ratusan warga yang sedang dirawat di rumah sakit atau pun yang sedang isolasi mandiri.
"Keadaan darurat ini seperti rumah yang terbakar baru depannya saja jangan sampai kita tunggu api melahap seluruh rumah, baru kita berbuat sesuatu karena akan sangat terlambat. Demikian pula kejadian kasus Covid-19 di Kudus yang telah menjadi zona hitam dan dengan cepat menyebar ke kota-kota lainnya. Juga dengan adanya perkiraan dari Kemenkes akan adanya kenaikan kasus Covid-19 eksponensial di akhir Juni yang akan mencapai 50.000 sampai 100.000 kasus per hari, kita sudah harus waspada dan bersiap diri mengatasinya," kata Moeldoko.
Dia menerangkan soal India yang berupaya keluar dari krisis Covid-19 dengan cara membagikan ivermectin secara massal. Dia menyebut obat tersebut ampuh menurunkan angka kasus Covid-19. "Maka saya berinisiatif membagikan obat yang sama ini di tiga kecamatan di Kudus yang paling parah keadaannya," kata Moeldoko.
Dia berharap hasil data ilmiah sudah bisa didapatkan dalam 10 hari ke depan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Moeldoko berharap Covid-19 yang melanda Indonesia segera selesai.
Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara mengatakan, ivermectin telah berhasil menurunkan jumlah kematian di India. Ivermectin juga sebenarnya telah dibagikan ke masyarakat Indonesia sejak 2020.
"Hanya tiga pekan setelah menambahkan ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25% pada bulan yang sama," katanya.
"Sebetulnya kami juga sudah membagikan ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus," lanjutnya.
tulis komentar anda