Haji 2021 Batal, Menko PMK dan Menag Kompak Tegaskan Dana Haji Aman
Rabu, 09 Juni 2021 - 20:21 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengunjungi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
Dalam kesempatan itu, baik Muhadjir maupun Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas kompak menegaskan bahwa dana haji aman meski tahun ini para jamaah kembali batal berangkat. Baca juga: Penegasan Moeldoko dan Anggito Jelas, Polemik Dana Haji Sebaiknya Dihentikan
Muhadjir pun mengatakan pembatalan keberangkatan haji 2021 bukan disebabkan masalah diplomasi. Ditegaskan dia, penundaan pemberangkatan itu terpaksa dilakukan demi keamanan para jemaah karena hingga kini pandemi COVID-19 masih belum berlalu.
"Tidak ada masalah diplomasi, tidak ada masalah isu-isu kuota haji, vaksin, termasuk dana haji. Itu sudah clear, dan saya sudah ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk memastikan bahwa semua aman," tegas Muhadjir dikutip dari siaran pers.
"Pertimbangan itu hanya satu yaitu demi kemaslahatan dan keamanan jamaah kita. Lalu persiapan juga, waktunya terlalu mepet kalau jamaah haji tahun ini bisa dilaksanakan," sambung Ketua PP Muhammadiyah itu.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menambahkan satu-satunya pertimbangan pemerintah membatalkan keberangkatan haji adalah untuk menjaga keamanan, kesehatan dan keselamatan jamaah. Dengan kembali tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini, maka secara otomatis antrian seluruh jamaah calon haji menjadi bergeser mundur.
"Tidak ada yang lain, kita lebih menyayangi jamaah haji, keselamatan dan nyawa jamaah haji," pungkas Yaqut.
Dalam kesempatan itu, baik Muhadjir maupun Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas kompak menegaskan bahwa dana haji aman meski tahun ini para jamaah kembali batal berangkat. Baca juga: Penegasan Moeldoko dan Anggito Jelas, Polemik Dana Haji Sebaiknya Dihentikan
Muhadjir pun mengatakan pembatalan keberangkatan haji 2021 bukan disebabkan masalah diplomasi. Ditegaskan dia, penundaan pemberangkatan itu terpaksa dilakukan demi keamanan para jemaah karena hingga kini pandemi COVID-19 masih belum berlalu.
"Tidak ada masalah diplomasi, tidak ada masalah isu-isu kuota haji, vaksin, termasuk dana haji. Itu sudah clear, dan saya sudah ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk memastikan bahwa semua aman," tegas Muhadjir dikutip dari siaran pers.
"Pertimbangan itu hanya satu yaitu demi kemaslahatan dan keamanan jamaah kita. Lalu persiapan juga, waktunya terlalu mepet kalau jamaah haji tahun ini bisa dilaksanakan," sambung Ketua PP Muhammadiyah itu.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menambahkan satu-satunya pertimbangan pemerintah membatalkan keberangkatan haji adalah untuk menjaga keamanan, kesehatan dan keselamatan jamaah. Dengan kembali tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini, maka secara otomatis antrian seluruh jamaah calon haji menjadi bergeser mundur.
"Tidak ada yang lain, kita lebih menyayangi jamaah haji, keselamatan dan nyawa jamaah haji," pungkas Yaqut.
(kri)
tulis komentar anda