Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia

Senin, 04 November 2024 - 22:48 WIB
loading...
Dipimpin Gus Yaqut,...
Institute for Humanitarian Islam resmi diluncurkan di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024) malam. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Institute for Humanitarian Islam resmi diluncurkan di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024) malam. Lembaga yang dipimpin oleh Yaqut Cholil Qoumas ( Gus Yaqut ) ini hadir sebagai upaya untuk mendorong pemahaman, kasih sayang, dan aksi dalam menghadapi tantangan kemanusiaan di dunia.

Peluncuran lembaga baru ini dilakukan oleh Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar, didampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Acara peluncuran dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, Direktur Eksekutif Rabithah 'Alam Islami untuk Indonesia Syekh Abdulrahman Al-Khayyat, perwakilan organisasi keagamaan, serta perwakilan kementerian/lembaga negara.

Gus Yaqut mengatakan, Institute for Humanitarian Islam ini lahir sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan kemanusiaan di dunia. “Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam upaya kita untuk mendorong pemahaman, kasih sayang, dan aksi dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang mendesak di dunia kita," ujar Gus Yaqut dalam sambutannya.





Menurut dia, peluncuran lembaga kemanusiaan ini mengingatkan akan ajaran mendalam Islam yang menekankan kasih sayang, empati, dan tanggung jawab terhadap sesama. "Institut ini bertujuan untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut dengan menyediakan platform untuk pendidikan, dialog, dan kolaborasi. Kami bertekad untuk memberdayakan individu dan komunitas dalam upaya kemanusiaan yang berakar pada nilai-nilai Islam," ucap dia.

Melalui lembaga ini, Gus Yaqut mengajak semua pihak menjelajahi solusi inovatif untuk mengurangi penderitaan, mempromosikan keadilan, dan membangun jembatan pemahaman antar berbagai komunitas. "Komitmen kami terhadap keunggulan dan inklusivitas akan menjadi panduan dalam setiap langkah yang kami ambil," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor ini.

"Kami sangat menantikan partisipasi Anda saat kita berupaya memberikan dampak positif di dunia ini. Mari kita jalani misi ini bersama-sama, dengan harapan dan tekad," ucap Gus Yaqut.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan, wacana Humanitarian Islam pertama kali diperkenalkan pada 2017 dalam konferensi yang digelar di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur. "Kami waktu itu menghadirkan narasumber dari berbagai negara yang kemudian melahirkan deklarasi Gerakan Pemuda Ansor tentang Islam untuk kemanusiaan," kata Gus Yahya.

Kakak kandung Gus Yaqut ini menuturkan, ada banyak keragaman di Indonesia ini, namun uniknya satu peradaban yang bersatu dan harmonis mampu terbangun di tengah-tengah perbedaan dan luar biasa. "Sehingga saya kira di Indonesia sangat pantas mengklaim bahwa unity of diversity sungguh-sungguh telah terwujud di dalam kehidupan berkuasa masyarakat," jelas Gus Yahya.

Gus Yahya yakin keberhasilan Indonesia ini cukup berharga untuk disumbangkan ke tengah-tengah masyarakat internasional dengan harapan bisa menjadi inspirasi untuk menemukan jalan keluar dari berbagai macam masalah internasional yang berkaitan dengan konflik. "Mudah-mudahan nanti ini akan mewujudkan peradaban global yang sungguh-sungguh adil dan harmonis," kata Gus Yahya.

Sementara itu, Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar berharap, Institute for Humanitarian Islam ini ke depannya bisa meningkatkan indeks kualitas keberagaman di Indonesia. “Inilah harapan kami dan harapan kita semuanya. Semoga peluncuran institut yang kita lakukan pada hari ini akan mengangkat indeks kualitas keberagaman, kualitas kemanusiaan kita semuanya, khususnya bangsa Indonesia," kata Imam Masjid Istiqlal Jakarta ini.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
INH dan DNIKS Perkuat...
INH dan DNIKS Perkuat Kerja Sama Program Kemanusiaan dan Pengentasan Kemiskinan
Kolaborasi Indonesia-Palestina...
Kolaborasi Indonesia-Palestina Bangun Kembali Rumah Sakit di Gaza
INH: Serapan Anggaran...
INH: Serapan Anggaran Program Kemanusiaan Palestina dan Nasional Capai Rp63 Miliar
Sempat Digoyang, JK...
Sempat Digoyang, JK Kembali Pimpin PMI
Wing Chun Indonesia...
Wing Chun Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia, Gus Yaqut Perjuangkan Jadi Cabor KONI
Promosikan Borobudur,...
Promosikan Borobudur, Kemenag Dorong Wisata Religi Umat Buddha Indonesia dan Dunia
Kolaboratif dan Inovatif,...
Kolaboratif dan Inovatif, Menag Yaqut Diganjar Penghargaan dari iNews
Menag Yaqut Ungkap 99,1%...
Menag Yaqut Ungkap 99,1% ASN Bangga Bekerja di Kementerian Agama
Menag Yaqut Sebut 99,1%...
Menag Yaqut Sebut 99,1% ASN Bangga Bekerja di Kemenag
Rekomendasi
Minat Anak Muda Terhadap...
Minat Anak Muda Terhadap KPR Alami Peningkatan
Delon dan Selebritas...
Delon dan Selebritas Tanah Air Ramaikan Play Like Pro, Dukung Kebangkitan Biliar Indonesia
MNC Vision dan MNC Peduli...
MNC Vision dan MNC Peduli Salurkan Bantuan, Rumah Singgah ASF: Sangat Bermanfaat bagi Pasien
Berita Terkini
Tom Lembong Klaim Kebijakannya...
Tom Lembong Klaim Kebijakannya Bikin Petani Senang, Harga Tebu di Atas HPP
2 jam yang lalu
Kementerian HAM Usulkan...
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK, Polri Buka Suara
2 jam yang lalu
Garda Satu Siap Bantu...
Garda Satu Siap Bantu Akselerasi Makan Bergizi Gratis
3 jam yang lalu
Polemik Hak Cipta, PKB:...
Polemik Hak Cipta, PKB: Direct License Berpotensi Picu Ketidakpastian Hukum
3 jam yang lalu
3 Polisi Tewas Lampung...
3 Polisi Tewas Lampung Ditembak, Komisi III DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka
3 jam yang lalu
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved