Tingkat Keberhasilan Tinggi, Terapi Plasma Konvalesen Diharapkan Mampu Atasi Pandemi

Sabtu, 22 Mei 2021 - 21:59 WIB


Monica mengatakan bahwa saat ini banyak penelitian tentang terapi plasma konvalesen yang sudah dan sedang dilakukan di Indonesia. Salah satunya adalah kolaborasi antara FK UKM dan RS Primaya. Penelitian lain diadakan di RS Mayapada dan RS Mandara Bali. Ada pun RS Saiful Anwar juga sudah melaksanakan penelitian TPK. Demikan pula, sementara dilaksanakan penelitian nasional multi centre yang melibatkan 10 RS di Indonesia.

"Dari hasil internal, ternyata TPK dapat menurunkan angka mortalitas secara signifikan atau nyata pada pasien Covid-19 stadium sedang dan berat," katanya.

Lebih lanjut dr Ria Syafitri Evi Gantini dari PMI menjelaskan bahwa ada sejumlah syarat bagi pendonor plasma konvalesen. Antara lain berusia 18-60 tahun, berat badan minimal 55 kg, diutamakan pria atau jika perempuan belum pernah hamil, pernah terkonfirmasi Covid-19.

"Kemudian memiliki surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat, bebas keluhan minimal 14 hari, tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir, dan lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darah," katanya.

Pembicara lain, Profesor Michael J Joyner dari Mayo Clinic mengungkapkan bahwa metode terapi plasma konvalesen ini bukan hal baru. Bahkan metode serupa pernah diterapkan pada masa pandemi flu Spanyol (H1N1) pada 1917-1918, dan cukup berhasil sebagai metode penyembuhan.

"Di masa sekarang dengan ilmu kedokteran yang sudah maju, terapi plasma ini terbukti dapat menurunkan mortalitas pada pasien Covid-19," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Profesor Arturo Casadevall dari Johns Hopkins. Menurutnya, TPK termasuk terapi yang populer di Amerika Serikat. Hanya, ia mengingatkan bahwa terapi ini sebaiknya diterapkan secara tepat. "Efektivitas dari plasma ini bergantung dari jumlah yang diberikan, misalnya, dosisnya harus tepat. Juga, lebih cepat tindakan, tentu lebih baik," katanya.

Profesor Liise-anne Pirofski dari Albert Einstein College of Medicine, juga memberikan catatan terhadap terapi plasma konvalesen. Namun ia tidak menampik bahwa terapi ini sangat disarankan sebagai salah satu ikhtiar menekan tingkat kematikan akibat Covid-19.

Ia mengatakan bahwa penelitian terhadap terapi plasma konvalesen ini memang telah dilaksanakan di beberapa negara. Dalam pengamatannya, pasien yang diuji dengan terapi plasma nyaris semuanya sembuh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More