Tak Mau Indonesia Terbelah, Ini Pesan Bijak Moeldoko soal Isu Palestina-Israel
Kamis, 20 Mei 2021 - 18:26 WIB
JAKARTA - Sikap Indonesia pada konflik Israel-Palestina tidak pernah berubah. Indonesia tetapmendukung penuh kemerdekaan Palestina . Saat ini eskalasi kekerasan terus meningkat hingga memakan ratusan korban saat ini, sikap tersebut dipertahankan.
"Pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga kerusakan yang parah," kata Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melalui tayangan video, Kamis (20/5/2021).
Moeldoko menuturkan serangan Israel ke jalur Gaza yang menghancurkan kantor berita Associated Press (AP) dan Aljazeera merupakan pelanggaran atas prinsip jurnalisme internasional dinilai juga melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.Karena itulah sikap pemerintah sebagai representasi sikap dari rakyat adalah mengecam keras serangan yang dilakukan Israel tersebut.
"Sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bahwa Indonesia, baik presiden atau menlu, telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara. Agar apa, agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," sambung Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu juga meminta kepada masyarakat di Tanah Air untuk tidak melakukan debat tak produktif terhadap isu Israel-Palestina. Jangan sampai konflik yang terjadi di sana terseret ke Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia. Kita mesti pahami bahwa ada persoalan-peesoalan domestik yang terjadi di wilayah itu. Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif yang sesungguhnya kita tidak pahami dengan baik apa yang terjadi di sana," tuturnya.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita, bangsa kita sendiri. Bukan kita tidak peduli, tapi kita semua memiliki sikap yang sama. Sikap empatik atas apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," tutup Moeldoko.
"Pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga kerusakan yang parah," kata Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melalui tayangan video, Kamis (20/5/2021).
Moeldoko menuturkan serangan Israel ke jalur Gaza yang menghancurkan kantor berita Associated Press (AP) dan Aljazeera merupakan pelanggaran atas prinsip jurnalisme internasional dinilai juga melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.Karena itulah sikap pemerintah sebagai representasi sikap dari rakyat adalah mengecam keras serangan yang dilakukan Israel tersebut.
"Sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bahwa Indonesia, baik presiden atau menlu, telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara. Agar apa, agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," sambung Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu juga meminta kepada masyarakat di Tanah Air untuk tidak melakukan debat tak produktif terhadap isu Israel-Palestina. Jangan sampai konflik yang terjadi di sana terseret ke Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia. Kita mesti pahami bahwa ada persoalan-peesoalan domestik yang terjadi di wilayah itu. Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif yang sesungguhnya kita tidak pahami dengan baik apa yang terjadi di sana," tuturnya.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita, bangsa kita sendiri. Bukan kita tidak peduli, tapi kita semua memiliki sikap yang sama. Sikap empatik atas apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu sekali lagi imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," tutup Moeldoko.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda