Kemenlu Sebut Indonesia Berhasil Amankan 75,9 Juta Dosis Vaksin Berbagai Merek
Rabu, 19 Mei 2021 - 06:03 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) , Cecep Herawan mengungkap bahwa Indonesia telah berhasil mengamankan 75,9 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai merek. Bahkan, sejumlah dosis vaksin pun akan kembali tiba pada pekan ini.
"Sejauh ini Indonesia berhasil mengamankan sejumlah 75.950.500 dosis vaksin yang telah sampai tiba di Indonesia," ujar Cecep dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Dia memguraikan, sampai saat ini distribusi vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500 dosis, Sinopharm dalam kerangka vaksin gotong royong sebanyak 500.000 dosis dan Sinophram sumbangan Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 500.000 dosis.
"Pengiriman selanjutnya Vaksin Sinovac akan tiba pada akhir pekan ini sebanyak 16 juta dosis vaksin curah," paparnya.
Kemudian, Cecep menjelaskan, Pemerintah Indonesia melakukan pengadaan vaksin COVID-19 melalui kerja sama bilateral pada tahun ini, yakni vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
"Selain vaksin Sinovac, Pemerintah Indonesia juga melakukan pengadaan beberapa vaksin melalui jalur bilateral untuk program vaksinasi nasional. Yaitu vaksin AstraZeneca, Vaksin Novavac dari produsen serum institut India dan vaksin Pfizer untuk pemerintah bertahap pada tahun 2021 ini," jelasnya.
Terkait vaksin program gotong royong, dia menambahkan Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan komitmen, yakni vaksin Sinopharm dari UEA hingga Sputnik V asal Rusia.
"Sedangkan untuk vaksin gotong royong juga telah diperoleh komitmen beberapa jenis vaksin yaitu vaksin Sinopharm, vaksin Sputnik V, dan produksi lokal vaksin CanSino dan Anhui Zhifei Longcom," tambahnya.
"Sejauh ini Indonesia berhasil mengamankan sejumlah 75.950.500 dosis vaksin yang telah sampai tiba di Indonesia," ujar Cecep dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Dia memguraikan, sampai saat ini distribusi vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500 dosis, Sinopharm dalam kerangka vaksin gotong royong sebanyak 500.000 dosis dan Sinophram sumbangan Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 500.000 dosis.
"Pengiriman selanjutnya Vaksin Sinovac akan tiba pada akhir pekan ini sebanyak 16 juta dosis vaksin curah," paparnya.
Kemudian, Cecep menjelaskan, Pemerintah Indonesia melakukan pengadaan vaksin COVID-19 melalui kerja sama bilateral pada tahun ini, yakni vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
"Selain vaksin Sinovac, Pemerintah Indonesia juga melakukan pengadaan beberapa vaksin melalui jalur bilateral untuk program vaksinasi nasional. Yaitu vaksin AstraZeneca, Vaksin Novavac dari produsen serum institut India dan vaksin Pfizer untuk pemerintah bertahap pada tahun 2021 ini," jelasnya.
Terkait vaksin program gotong royong, dia menambahkan Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan komitmen, yakni vaksin Sinopharm dari UEA hingga Sputnik V asal Rusia.
Baca Juga
"Sedangkan untuk vaksin gotong royong juga telah diperoleh komitmen beberapa jenis vaksin yaitu vaksin Sinopharm, vaksin Sputnik V, dan produksi lokal vaksin CanSino dan Anhui Zhifei Longcom," tambahnya.
(kri)
tulis komentar anda