Ramai Kabar Novel Baswedan Tak Lulus Tes, Ini Sederet Fakta Kiprahnya di KPK
Sabtu, 08 Mei 2021 - 12:21 WIB
Dia menjadi penjemput Muhammad Nazaruddin, yang lari ke Cartagena Kolombia. Sedangkan prestasi lainnya yakni mengungkap kasus suap jual beli perkara Pilkada yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar saat itu.
Dirinya juga pernah menangkap para tersangka kasus suap anggaran Pekan Olahraga Nasional di Riau, salah satunya adalah Bupati Buol saat itu Amran Batalipu. Penyidikan kasus suap proyek penyesuaian infrastruktur daerah yang menyeret sejumlah politikus parlemen juga pernah dipimpin Novel. Politikus Partai Amanat Nasional Wa Ode Nurhayati dan Fahd A Rafiq, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar menjadi beberapa yang terseret dalam kasus itu.
Dirinya juga memiliki andil besar serta terlibat sebagai penyidik pengungkapan kasus korupsi pengadaan E-KTP tahun 2017. Kasus E-KTP itu juga menyeret Setya Novanto yang saat itu menjabat ketua DPR RI. Novel juga yang memeriksa Miryam S Miryani, anggota DPR dari Fraksi Hanura saat itu. Di samping itu, Novel juga berada dalam tim yang ikut menangkap tersangka kasus dugaan suap perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (NHD) beserta menantunya Rezky Herbiyono (RH) di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin 1 Juni 2020 malam.
Adapun Nurhadi dan menantunya sempat menjadi buronan KPK sejak pertengahan Februari lalu dalam perkara suap dan gratifikasi di MA senilai Rp46 miliar. Korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pun berhasil dibongkar Novel beserta kedua kasatgas KPK. Edhy ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta pada 25 November 2020 usai bertolak dari luar negeri terkait ekspor benih lobster atau benur.
Dirinya juga pernah menangkap para tersangka kasus suap anggaran Pekan Olahraga Nasional di Riau, salah satunya adalah Bupati Buol saat itu Amran Batalipu. Penyidikan kasus suap proyek penyesuaian infrastruktur daerah yang menyeret sejumlah politikus parlemen juga pernah dipimpin Novel. Politikus Partai Amanat Nasional Wa Ode Nurhayati dan Fahd A Rafiq, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar menjadi beberapa yang terseret dalam kasus itu.
Dirinya juga memiliki andil besar serta terlibat sebagai penyidik pengungkapan kasus korupsi pengadaan E-KTP tahun 2017. Kasus E-KTP itu juga menyeret Setya Novanto yang saat itu menjabat ketua DPR RI. Novel juga yang memeriksa Miryam S Miryani, anggota DPR dari Fraksi Hanura saat itu. Di samping itu, Novel juga berada dalam tim yang ikut menangkap tersangka kasus dugaan suap perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (NHD) beserta menantunya Rezky Herbiyono (RH) di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin 1 Juni 2020 malam.
Adapun Nurhadi dan menantunya sempat menjadi buronan KPK sejak pertengahan Februari lalu dalam perkara suap dan gratifikasi di MA senilai Rp46 miliar. Korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pun berhasil dibongkar Novel beserta kedua kasatgas KPK. Edhy ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta pada 25 November 2020 usai bertolak dari luar negeri terkait ekspor benih lobster atau benur.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda