Mengenal Fransisca Fanggidaej, Perempuan Pejuang asal NTT yang Terlupakan

Selasa, 20 April 2021 - 17:15 WIB
Pesindo pada tahun 1950 berubah menjadi Pemuda Rakyat. Dirinya menjadi salah satu pemimpinnya. Namun, karena merasa tidak lagi muda, Francisca mengundurkan diri dan kemudian aktif di kewartawanan dan bekerja paruh waktu untuk kantor berita Antara.

Karirnya cukup cemerlang. Dia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 1957. Jika Bambang Soesatyo merupakan wakil rakyat yang pernah menjadi wartawan, Francisca pun demikian, menjadi wakil wartawan dalam Golongan Karya di DPR-GR.

Selanjutnya, Francisca diangkat menjadi penasihat Presiden Soekarno pada 1964. Alhasil, dia sering mendampingi Presiden Sorkarno dalam perjalanan ke luar negeri. Dirinya sedang berada di Chile saat peristiwa G30S/PKI meletus. Di Chile, dia mewakili Indonesia dalam Kongres Organisasi Wartawan Internasional.

Kedekatan Francisca dengan Soekarno dan Pemuda Rakyat membuat dirinya tidak bisa pulang ke tanah air. Selama 20 tahun dirinya terpaksa menyembunyikan identitasnya dan tinggal di Tiongkok. Agar keluarganya tak ikut diburu aparat Orde Baru, dia juga terpaksa tidak mengirim sepucuk surat pun.

“Toh pun demikian, dia tetap memberikan pesan kepada cucunya, yaitu Reza Rahadian untuk tidak berhenti mencintai negerinya, meskipun kutipan pahit yang diberikan kepada Reza adalah jauh di dalam hatinya Merdeka berarti Pulang, dan dia tidak bisa pulang sampai akhir hayatnya, sempat pulang tapi hanya pulang menengok sebentar, tetapi tidak menyurutkan sedikitpun rasa cinta pada tanah airnya,” kata Anna Marsiana.
(poe)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More