Zakat Membentuk Harmoni Kemasyarakatan
Selasa, 20 April 2021 - 22:20 WIB
Apa makna tersirat dari Gerakan Cinta Zakat?
Gerakan Cinta Zakat menyadarkan kita semua bahwa di samping kekayaan yang dimiliki pribadi, ada milik orang lain. Baznas ingin mengetuk hati kaum muslimin di Indonesia, bahwa ada hak orang lain pada harta kita seperti yang Allah SWT sampaikan melalui Al-Qur'an.
Gerakan Cinta Zakat kami maknai sebagai satu gerakan di mana orang memiliki hubungan kekuatan Ilahiyah atau ketuhanannya. Dari harta ketuhanannya itu lalu diimplementasikan dalam gerakan insaniah atau hubungan manusia.
Dari situ timbul hubungan bermasyarakat. Jadi, Gerakan Cinta Zakat menghubungkan tiga kekuatan; kekuatan Tuhan, manusia dan masyarakat. Sehingga, jika ada harta yang harus dikeluarkan maka di situ ada juga yang bersama-sama sama ikut mengelola. Karena ini kaitannya dengan masyarakat sehingga itulah yang disebut dengan Amil, yang disebut dalam Al-Qur'an.
Baca juga: Baznas Minta Jokowi Segera Terbitkan Perpres Zakat PNS
Jadi, sebesar apa pentingnya Amil ?
Amil itu sangat penting karena disitulah mereka memfasilitasi sekaligus juga memberikan literasi kepada orang orang yang memiliki harta atau Muzaki. Harta ketuhanan itu yang sebenarnya milik para Mustahiq (yang berhak menerima zakat). Mustahiq ini dalam konteks kemanusiaan yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur'an ada delapan golongan.
Apa tujuan dari Gerakan Cinta Zakat ini?
Tujuan akhir dari gerakan ini adalah bagaimana membentuk harmoni kemasyarakatan. Inilah kekuatan yang diciptakan agar manusia dapat hidup saling memberi keselamatan, saling membantu.
Ini sesuai dengan tujuan yang Allah SWT maksud dalam Al-Qur'an bahwa harta itu tidak hanya berputar pada orang yang punya harta saja. Sehingga dari Gerakan Cinta Zakat, tiga komponen tercipta sebuah hubungan. Hubungan antara Allah SWT dengan Muzaki, komponen manusia itu sendiri antara Amil, Muzaqi dan Mustahiq tercipta kedamaian harmoni.
Gerakan Cinta Zakat menyadarkan kita semua bahwa di samping kekayaan yang dimiliki pribadi, ada milik orang lain. Baznas ingin mengetuk hati kaum muslimin di Indonesia, bahwa ada hak orang lain pada harta kita seperti yang Allah SWT sampaikan melalui Al-Qur'an.
Gerakan Cinta Zakat kami maknai sebagai satu gerakan di mana orang memiliki hubungan kekuatan Ilahiyah atau ketuhanannya. Dari harta ketuhanannya itu lalu diimplementasikan dalam gerakan insaniah atau hubungan manusia.
Dari situ timbul hubungan bermasyarakat. Jadi, Gerakan Cinta Zakat menghubungkan tiga kekuatan; kekuatan Tuhan, manusia dan masyarakat. Sehingga, jika ada harta yang harus dikeluarkan maka di situ ada juga yang bersama-sama sama ikut mengelola. Karena ini kaitannya dengan masyarakat sehingga itulah yang disebut dengan Amil, yang disebut dalam Al-Qur'an.
Baca juga: Baznas Minta Jokowi Segera Terbitkan Perpres Zakat PNS
Jadi, sebesar apa pentingnya Amil ?
Amil itu sangat penting karena disitulah mereka memfasilitasi sekaligus juga memberikan literasi kepada orang orang yang memiliki harta atau Muzaki. Harta ketuhanan itu yang sebenarnya milik para Mustahiq (yang berhak menerima zakat). Mustahiq ini dalam konteks kemanusiaan yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur'an ada delapan golongan.
Apa tujuan dari Gerakan Cinta Zakat ini?
Tujuan akhir dari gerakan ini adalah bagaimana membentuk harmoni kemasyarakatan. Inilah kekuatan yang diciptakan agar manusia dapat hidup saling memberi keselamatan, saling membantu.
Ini sesuai dengan tujuan yang Allah SWT maksud dalam Al-Qur'an bahwa harta itu tidak hanya berputar pada orang yang punya harta saja. Sehingga dari Gerakan Cinta Zakat, tiga komponen tercipta sebuah hubungan. Hubungan antara Allah SWT dengan Muzaki, komponen manusia itu sendiri antara Amil, Muzaqi dan Mustahiq tercipta kedamaian harmoni.
tulis komentar anda