DPR Geram dengan BPOM yang Dianggap Persulit Pembuatan Vaksin Nusantara
Sabtu, 17 April 2021 - 13:15 WIB
"Bahwa prakliniknya misalnya belum dilakukan dijawab oleh peneliti itu sudah dibuat di Amerika Serikat, datanya ada, sudah diberikan. Kemudian ada orang asing yang mengikuti proses ini dan seterusnya, yang melakukan ini semua cuma orang asing, orang Indonesia-nya tidak terlibat dengan baik," kata Melki sambil meniru ucapan pihak BPOM.
"Ini kan menghina kita semua sebagai bangsa, memang peneliti kita ini orang-orang bego apa dibilang kayak gitu," imbuhnya.
Padahal, menurut Melki, penelitian Vaksin Nusantara tersebut memang melibatkan negara lain. Dan, seharusnya hal tersebut bisa dimengerti karena lumrah dalam dunia penelitian.
"Ini hal yang mudah dimengerti, kita bisa dipahami dan bisa kita laksanakan bahwa memang ini hasil kerja sama dua negara itu biasa dalam penelitian. Kita ini pakai mutlak-mutlak punya asing semua di Sinovac dan AstraZeneca kita nggak pernah protes, bagus kita pakai," pungkasnya.
"Ini kan menghina kita semua sebagai bangsa, memang peneliti kita ini orang-orang bego apa dibilang kayak gitu," imbuhnya.
Padahal, menurut Melki, penelitian Vaksin Nusantara tersebut memang melibatkan negara lain. Dan, seharusnya hal tersebut bisa dimengerti karena lumrah dalam dunia penelitian.
"Ini hal yang mudah dimengerti, kita bisa dipahami dan bisa kita laksanakan bahwa memang ini hasil kerja sama dua negara itu biasa dalam penelitian. Kita ini pakai mutlak-mutlak punya asing semua di Sinovac dan AstraZeneca kita nggak pernah protes, bagus kita pakai," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda