Ketum PBNU: Bukan PKI Bahaya Laten tapi Terorisme dan Radikalisme
Selasa, 30 Maret 2021 - 11:38 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama ( PBNU ), KH Said Aqil Siradj menyebut bahaya laten bangsa Indonesia saat ini bukanlah hidupnya kembali Partai Komunis Indonesia ( PKI ). Akan tetapi, menurut dia, tumbuh dan berkembangnya terorisme dan radikalisme di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Said Aqil dalam webinar yang digelar oleh ISNU dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan tajuk 'Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Kehaharmonisan Sosial', Selasa (30/3/2021).
Awalnya, Said Aqil menyinggung kembali peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katederal Makassar, pada Minggu (28/3/2021) kemarin. Dimana, seluruh masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan aksi bom bunuh diri tersebut.
"Dalam keadaan suasana lagi prihatin menghadapi pandemi COVID-19, sudah agak lama kita tidak mendengar suara bom, kemarin kita dibisingkan lagi dengan bom bunuh diri," katanya dalam forum webinar tersebut.
Ditambah lagi, kata dia, aparat kepolisan kemarin juga telah berhasil mengamankan dan menangkap pelaku beserta bom peledek aktif yang sudah disiapkan. Menurutnya, bahaya laten yang mengancam bangsa Indonesia saat ini adalah terorisme dan radikalisme.
"Mohon maaf saya berani mengatakan, bukan PKI laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita sekarang ini," kata dia.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
Hal itu diungkapkan Said Aqil dalam webinar yang digelar oleh ISNU dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan tajuk 'Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Kehaharmonisan Sosial', Selasa (30/3/2021).
Awalnya, Said Aqil menyinggung kembali peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katederal Makassar, pada Minggu (28/3/2021) kemarin. Dimana, seluruh masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan aksi bom bunuh diri tersebut.
"Dalam keadaan suasana lagi prihatin menghadapi pandemi COVID-19, sudah agak lama kita tidak mendengar suara bom, kemarin kita dibisingkan lagi dengan bom bunuh diri," katanya dalam forum webinar tersebut.
Ditambah lagi, kata dia, aparat kepolisan kemarin juga telah berhasil mengamankan dan menangkap pelaku beserta bom peledek aktif yang sudah disiapkan. Menurutnya, bahaya laten yang mengancam bangsa Indonesia saat ini adalah terorisme dan radikalisme.
Baca Juga
"Mohon maaf saya berani mengatakan, bukan PKI laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita sekarang ini," kata dia.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
(kri)
tulis komentar anda