Sertifikat Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan, Satgas: Masih Wacana
Jum'at, 19 Maret 2021 - 06:30 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan belum ada perubahan mengenai syarat melakukan perjalanan. Dia pun memastikan bahwa sertifikat vaksinasi belum menjadi syarat untuk melakukan perjalanan.
Seperti diketahui sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi yang pertama kali melontarkan wacana ini. “Sampai dengan saat ini hal tersebut masih merupakan wacana,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (19/3/2021).
Wiku mengatakan saat ini masih dilakukan studi mengenai efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan tubuh dalam menghadapi virus Covid-19. “Pada prinsipnya masih harus dilakukan studi tentang efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan individu kepada mereka yang telah divaksinasi,” ujarnya.
Menurutnya jika sertifikasi dikeluarkan tanpa adanya studi bisa berpotensi tertular atau bahkan menurlarkan Covid-19 saat melakukan perjalanan. ”Apabila sertifikasi itu dikeluarkan tanpa adanya studi yang membuktikan bahwa kekebalan individu telah tercipta, maka pemegang sertifikat tersebut memiliki potensi tertular atau menularkan virus Covid selama melakukan perjalanan,” tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi yang pertama kali melontarkan wacana ini. “Sampai dengan saat ini hal tersebut masih merupakan wacana,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (19/3/2021).
Wiku mengatakan saat ini masih dilakukan studi mengenai efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan tubuh dalam menghadapi virus Covid-19. “Pada prinsipnya masih harus dilakukan studi tentang efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan individu kepada mereka yang telah divaksinasi,” ujarnya.
Menurutnya jika sertifikasi dikeluarkan tanpa adanya studi bisa berpotensi tertular atau bahkan menurlarkan Covid-19 saat melakukan perjalanan. ”Apabila sertifikasi itu dikeluarkan tanpa adanya studi yang membuktikan bahwa kekebalan individu telah tercipta, maka pemegang sertifikat tersebut memiliki potensi tertular atau menularkan virus Covid selama melakukan perjalanan,” tuturnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda