Penembakan Laskar FPI Naik ke Penyidikan, Edi Hasibuan: Bukti Polri Serius
Minggu, 14 Maret 2021 - 04:14 WIB
"Semuanya akan memberikan masukan-masukan. Dan jika sudah masuk penyidikan, kemungkinan besar akan ada tersangka," tukasnya.
Namun, lanjut Edi, tidak mudah dalam sebuah kasus menentukan tersangka karena harus ada bukti-bukti dan fakta-fakta hukum di lapangan.
"Kami melihat tidak mudah menentukan kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan oleh Polri. Ini sebuah dilema yang dihadapi oleh Polri dalam memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Kita tahu bahwasanya mereka, anggota ini adalah yang melaksanakan tugas saat terjadinya penembakan tersebut. Tentunya ini akan jadi perhatian, sorotan penyidik Polri. Polri akan melihat seberapa jauh ancaman yang dihadapi oleh petugas di lapangan, sehingga harus melakukan penembakan mematikan terhadap korbannya," bebernya.
Dalam melakukan tindakan tegas, memang ada pertimbangan dalam menggunakan kewenangan yang dimiliki oleh seorang anggota. Anggota diberi kewenangan melakukan tindakan tegas apabila korbannya mengancam jiwa masyarakat dan membahahayakan jiwa si anggota itu sendiri. "Saya kira kita ikuti saja perkembangan selanjutnya," pungkas Edi.
Namun, lanjut Edi, tidak mudah dalam sebuah kasus menentukan tersangka karena harus ada bukti-bukti dan fakta-fakta hukum di lapangan.
"Kami melihat tidak mudah menentukan kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan oleh Polri. Ini sebuah dilema yang dihadapi oleh Polri dalam memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Kita tahu bahwasanya mereka, anggota ini adalah yang melaksanakan tugas saat terjadinya penembakan tersebut. Tentunya ini akan jadi perhatian, sorotan penyidik Polri. Polri akan melihat seberapa jauh ancaman yang dihadapi oleh petugas di lapangan, sehingga harus melakukan penembakan mematikan terhadap korbannya," bebernya.
Dalam melakukan tindakan tegas, memang ada pertimbangan dalam menggunakan kewenangan yang dimiliki oleh seorang anggota. Anggota diberi kewenangan melakukan tindakan tegas apabila korbannya mengancam jiwa masyarakat dan membahahayakan jiwa si anggota itu sendiri. "Saya kira kita ikuti saja perkembangan selanjutnya," pungkas Edi.
(muh)
tulis komentar anda