Dilirik Partai Politik, Mungkinkah Raffi Ahmad Maju Pilgub DKI Jakarta?
Sabtu, 13 Maret 2021 - 12:11 WIB
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai peluang Raffi Ahmad untuk Pilkada DKI Jakarta mendatang belum cukup memadai. “Peluangnya masih fifty-fifty. Bisa dicalonkan oleh partai. Bisa juga tidak. Saat ini namanya dikapitalisasi oleh partai untuk mendongkrat elektabilitas partai tersebut,” kata Ujang kepada SINDOnews secara terpisah.
Ujang berpendapat, artis maju di Pilkada lebih sebagai vote getter.“Biasanya hanya jadi calon wakil. Dan banyak juga artis yang bertimbangan di Pilkada,”kata Ujang.
Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Kunto Adi Wibowo menilai Raffi Ahmad punya popularitas yang baik alias dikenal banyak orang. “Dia punya komunitas fans yang sangat besar. Menurut saya, itu modal yang cukup baik untuk mengangkat dia ke kursi DKI 1 maupun kursi DKI 2,” kata Kunto kepada SINDOnews secara terpisah.
Namun, kata Kunto, pemilih juga melihat faktor-faktor lain selain popularitas. “Dia (Raffi) good looking, ya populer, dia mungkin bisa lebih berkomunikasi dengan konstituen atau pemilih, itu modal dari arti atau mereka yang populer di dunia hiburan,” kata Kunto.
Cuma, lanjut dia, pemilih biasanya melihat bagaimana rekam jejak seorang tokoh di dunia pemerintahan ataupun politik. “Biasanya, entertainer dinilai rendah,” ungkap Kunto.
Dia pun kemudian memberikan contoh beberapa artis atau mantan artis yang hanya mampu menjadi wakil gubernur, seperti Rano Karno, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf. Mereka tidak mampu menjadi gubernur ketika
menjadi kandidat Pilkada.
“Tapi kalau dia nomor 1 (Gubernur) dan semua urusan serta policy di tangan dia, tampaknya publik masih ragu, itu bisa dilihat dari track record artis-artis mantan artis yang mencalonkan diri,” katanya.
Ujang berpendapat, artis maju di Pilkada lebih sebagai vote getter.“Biasanya hanya jadi calon wakil. Dan banyak juga artis yang bertimbangan di Pilkada,”kata Ujang.
Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Kunto Adi Wibowo menilai Raffi Ahmad punya popularitas yang baik alias dikenal banyak orang. “Dia punya komunitas fans yang sangat besar. Menurut saya, itu modal yang cukup baik untuk mengangkat dia ke kursi DKI 1 maupun kursi DKI 2,” kata Kunto kepada SINDOnews secara terpisah.
Namun, kata Kunto, pemilih juga melihat faktor-faktor lain selain popularitas. “Dia (Raffi) good looking, ya populer, dia mungkin bisa lebih berkomunikasi dengan konstituen atau pemilih, itu modal dari arti atau mereka yang populer di dunia hiburan,” kata Kunto.
Cuma, lanjut dia, pemilih biasanya melihat bagaimana rekam jejak seorang tokoh di dunia pemerintahan ataupun politik. “Biasanya, entertainer dinilai rendah,” ungkap Kunto.
Dia pun kemudian memberikan contoh beberapa artis atau mantan artis yang hanya mampu menjadi wakil gubernur, seperti Rano Karno, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf. Mereka tidak mampu menjadi gubernur ketika
menjadi kandidat Pilkada.
“Tapi kalau dia nomor 1 (Gubernur) dan semua urusan serta policy di tangan dia, tampaknya publik masih ragu, itu bisa dilihat dari track record artis-artis mantan artis yang mencalonkan diri,” katanya.
(dam)
tulis komentar anda