Markas Demokrat Kubu Moeldoko Masih Berantakan, Sudah Kosong Sejak 2016
Jum'at, 12 Maret 2021 - 17:14 WIB
JAKARTA - Gedung yang akan dijadikan Markas Demokrat Kubu Moeldoko di Jalan Pemuda Nomor 712 Rawamangun, Jakarta Timur tampak banyak tumpukan triplek dan runtuhan tembok. Bangunan yang bertepatan di pinggir jalan pemuda ini dihiasi dengan pagar biru pudar dan berkarat.
Menurut keterangan dari Bambang (40) selaku mandor renovasi bangunan ini, gedung sudah kosong sedari 2016. "Gedung kosong sejak 2016 akhir," ujar Bambang kepada wartawan di lokasi, (12/3/2021).
Tidak ada penjelasan kalau alih fungsi dari gedung ini akan jadi Markas DPP Demokrat Kubu Moeldoko. Di depan gedung terparkir tujuh sepeda motor kepunyaan dari tim pelaksana renovasi gedung serta pekerja.
Adapun terlihat empat Air Conditioner (AC) di sisi kiri gedung dengan kabel yang menjuntai. Di depan gedung juga masih berdiri pos penjagaan dengan sisa lambang Partai Demokrat di kacanya, bertumpukan juga besi bekas di samping pos tersebut.
Terlihat jelas jendela dan sisa cat tembok pada gedung yang bernuansa biru ini terbengkalai, tampak ada delapan belas kaca yang terbuka dan satu pecah. Ornamen nomor alamat pada pintu masuk masih ada, yakni 712.
Sebelumnya, pada pagi hari pihak pelaksana masih memberi izin dokumentasi dan proses wawancara oleh awak media. Tetapi saat sudah siang menjelang sore, pengelola diberi mandat oleh atasan untuk tidak boleh mendokumentasikan serta tanya jawab lagi.
Menurut keterangan dari Bambang (40) selaku mandor renovasi bangunan ini, gedung sudah kosong sedari 2016. "Gedung kosong sejak 2016 akhir," ujar Bambang kepada wartawan di lokasi, (12/3/2021).
Tidak ada penjelasan kalau alih fungsi dari gedung ini akan jadi Markas DPP Demokrat Kubu Moeldoko. Di depan gedung terparkir tujuh sepeda motor kepunyaan dari tim pelaksana renovasi gedung serta pekerja.
Adapun terlihat empat Air Conditioner (AC) di sisi kiri gedung dengan kabel yang menjuntai. Di depan gedung juga masih berdiri pos penjagaan dengan sisa lambang Partai Demokrat di kacanya, bertumpukan juga besi bekas di samping pos tersebut.
Terlihat jelas jendela dan sisa cat tembok pada gedung yang bernuansa biru ini terbengkalai, tampak ada delapan belas kaca yang terbuka dan satu pecah. Ornamen nomor alamat pada pintu masuk masih ada, yakni 712.
Sebelumnya, pada pagi hari pihak pelaksana masih memberi izin dokumentasi dan proses wawancara oleh awak media. Tetapi saat sudah siang menjelang sore, pengelola diberi mandat oleh atasan untuk tidak boleh mendokumentasikan serta tanya jawab lagi.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda