Ini Sejarah Singkat Berdirinya Kantor DPP Partai Demokrat

Jum'at, 12 Maret 2021 - 15:58 WIB
loading...
Ini Sejarah Singkat Berdirinya Kantor DPP Partai Demokrat
Kubu Partai Demokrat pimpinan Moeldoko hasil KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara mengklaim Kantor DPP Demokrat pertama sebagai kantor sekretariat resminya. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mendadak jadi perbincangan hangat di media, setelah kubu Partai Demokrat pimpinan Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) mengklaim Kantor DPP Demokrat pertama sebagai kantor sekretariat resminya.

Sementara, Sekretariat DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap berkantor di Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat, sebagaimana yang tercatat di Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

Berikut sejarah Kantor DPP Partai Demokrat sejak awal berdiri. Berdasarkan situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai yang didirikan pada 9 September 2001 itu awalnya berkantor di bangunan mirip ruko yang beralamat di Jalan Pemuda No. 712A, Jakarta Timur. Kala itu, Partai Demokrat dipimpin oleh Subur Budhisantoso sebagai Ketum dan Umar Said sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) untuk periode 2001-2005.

Kantor dengan status sewa itu masih ditempati di kepengurusan almarhum Ketum Hadi Utomo dan Sekjen Marzuki Alie untuk periode 2005-2010. Lalu, di periode kepemimpinan Anas Urbaningrum di 2010, Kantor DPP Demokrat sempat pindah ke kawasan di Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya Nomor 146, Senen, Jakarta Pusat yang merupakan milik politikus PPP kala itu, Djan Farid. Kantor ini masih digunakan hingga pertengahan 2016 di kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian, pada akhir 2016, Sekretariat DPP Demokrat resmi pindah ke Wisma Proklamasi sebagaimana hari ini. Wisma Proklamasi merupakan kantor dengan status milik Partai Demokrat. Kantor ini juga yang disebut aktor KLB, Jhoni Allen Marbun sebagai kantor yang dibeli dari uang mahar pilkada di era kepemimpinan SBY. Kiswondari
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3482 seconds (0.1#10.140)