LP3ES: Perlu Gerakan Masif Agar Indonesia Tak Kembali seperti Orde Baru
Selasa, 09 Maret 2021 - 13:54 WIB
Baca juga: Kepengurusan AHY 100% Sah, Andi Mallarangeng Berharap Integritas Kemenkumham Terjaga
"Mahasiswa bergerak dikeluarkan dari kampus, aktivis yang bersuara kritis ditangkap. OKP pecah belah, KNPI pecah jadi empat, HMI pecah, GMNI pecah," katanya.
Kondisi ini akhirnya membuat pergerakan mahasiswa melemah. Bahkan tidak sedikit mahasiswa pada akhirnya hanya terlena dengan kemajuan teknologi yang ada. "Mahasiswa tidak mungkin bergerak sendiri. Harus ada gerakan bersama untuk memperbaiki situasi yang ada," kata Korneles.
Diskusi virtual ini dipandu oleh Direktur IDEAL Bursah Zarnubi. Selain Yudi Latif, pembicara lainnya adalah Peneliti LP3ES Wijayanto, Dosen Universitas Indonesia Nur Imam Subono, dan Ade Reza Hariyadi. Diskusi diikuti oleh ratusan partisipan, mulai dari aktivis senior seperti Hariman Siregar hingga aktivis mahasiswa dan pemuda.
"Mahasiswa bergerak dikeluarkan dari kampus, aktivis yang bersuara kritis ditangkap. OKP pecah belah, KNPI pecah jadi empat, HMI pecah, GMNI pecah," katanya.
Kondisi ini akhirnya membuat pergerakan mahasiswa melemah. Bahkan tidak sedikit mahasiswa pada akhirnya hanya terlena dengan kemajuan teknologi yang ada. "Mahasiswa tidak mungkin bergerak sendiri. Harus ada gerakan bersama untuk memperbaiki situasi yang ada," kata Korneles.
Diskusi virtual ini dipandu oleh Direktur IDEAL Bursah Zarnubi. Selain Yudi Latif, pembicara lainnya adalah Peneliti LP3ES Wijayanto, Dosen Universitas Indonesia Nur Imam Subono, dan Ade Reza Hariyadi. Diskusi diikuti oleh ratusan partisipan, mulai dari aktivis senior seperti Hariman Siregar hingga aktivis mahasiswa dan pemuda.
(abd)
tulis komentar anda