Cek Respons Kekebalan Tubuh Usai Disuntik Vaksin COVID-19, Begini Caranya
Minggu, 07 Maret 2021 - 13:00 WIB
PURWAKARTA - Setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 , maka diperlukan langkah lanjutan berupa uji kuantitatif serologi. Uji ini untuk mengetahui dan melihat respons kekebalan tubuh atau antibodi dari seseorang yang telah mendapatkan suntik vaksin COVID-19.
Uji kuantitatif serologi ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah yang berfungsi mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia. "Uji kuantitatif serologi dilakukan pada laboratorium khusus Serologi yang bertujuan membaca hasil pemeriksaan secara kuantitatif. Wujudnya adalah jumlah titer antibodi yang ada di dalam darah," kata dokter spesialis Patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, Adrian Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3/2021).
Uji kuantitatif serologi berbeda dengan rapid test serologi yang menggunakan metode kualitatif, yaitu menunjukkan apakah hasil tes reaktif atau nonreaktif. Intinya adalah metode serologi kuantitatif berfungsi untuk mengecek imun tubuh setelah vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Massal Mulai Sasar ASN Pemprov Jabar
Tes kuantitatif serologi menggunakan immunoassay untuk menentukan nilai kuantitatif titer antibodi terhadap protein Spike-Receptor Binding Domain (S-RBD) COVID-19 dalam darah manusia. Metode ini akan membantu memberikan hasil nilai antibodi seseorang secara akurat sehingga pasien bisa mengetahui bagaimana respons imun tubuhnya terhadap COVID-19.
Tes ini termasuk jenis tes imunologi yang bersifat mengavaluasi titer antibodi COVID-19 dalam tubuh seseorang, baik itu pascavaksin COVID-19 maupun kondisi setelah terpapar COVID-19. Karenanya tes kuantitatif serologi berbeda dengan tes kualitatif serologi pada umumnya.
"Tes kualitatif serologi bertujuan untuk skrining COVID-19, sementara tes kuantitatif serologi bertujuan mengetahui titer antibodi seseorang terhadap COVID-19 yang ditunjukkan dengan satuan u/mL. Nah di RS Siloam Hospitals Purwakarta menyiapkan tes serologi kuantitatif," katanya.
Baca juga: Dukung Vaksinasi, Pakar Untar Ungkap Keamanan dan Uji Klinis Vaksin Covid-19
Uji kuantitatif serologi ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah yang berfungsi mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia. "Uji kuantitatif serologi dilakukan pada laboratorium khusus Serologi yang bertujuan membaca hasil pemeriksaan secara kuantitatif. Wujudnya adalah jumlah titer antibodi yang ada di dalam darah," kata dokter spesialis Patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, Adrian Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3/2021).
Uji kuantitatif serologi berbeda dengan rapid test serologi yang menggunakan metode kualitatif, yaitu menunjukkan apakah hasil tes reaktif atau nonreaktif. Intinya adalah metode serologi kuantitatif berfungsi untuk mengecek imun tubuh setelah vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Massal Mulai Sasar ASN Pemprov Jabar
Tes kuantitatif serologi menggunakan immunoassay untuk menentukan nilai kuantitatif titer antibodi terhadap protein Spike-Receptor Binding Domain (S-RBD) COVID-19 dalam darah manusia. Metode ini akan membantu memberikan hasil nilai antibodi seseorang secara akurat sehingga pasien bisa mengetahui bagaimana respons imun tubuhnya terhadap COVID-19.
Tes ini termasuk jenis tes imunologi yang bersifat mengavaluasi titer antibodi COVID-19 dalam tubuh seseorang, baik itu pascavaksin COVID-19 maupun kondisi setelah terpapar COVID-19. Karenanya tes kuantitatif serologi berbeda dengan tes kualitatif serologi pada umumnya.
"Tes kualitatif serologi bertujuan untuk skrining COVID-19, sementara tes kuantitatif serologi bertujuan mengetahui titer antibodi seseorang terhadap COVID-19 yang ditunjukkan dengan satuan u/mL. Nah di RS Siloam Hospitals Purwakarta menyiapkan tes serologi kuantitatif," katanya.
Baca juga: Dukung Vaksinasi, Pakar Untar Ungkap Keamanan dan Uji Klinis Vaksin Covid-19
tulis komentar anda