Selain Anggota dan Keluarga DPR, Staf hingga OB Senayan Juga Divaksinasi COVID-19

Jum'at, 26 Februari 2021 - 14:06 WIB
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di area Ruang Rapat Paripurna I, Komplek Parlemen DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (14/6/2020). FOTO/DOK.SINDOnews/ISRA TRIANSYAH
JAKARTA - Anggota DPR RI dan keluarga ternyata sudah mulai di vaksinasi COVID-19 di lantai 1, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan sejak Rabu (24/2/2021). Selain mereka, Tenaga Ahli (TA), staf, petugas pengamanan dalam (Pamdal) dan juga petugas kebersihan (office boy dan office girl/OB dan OG) juga akan divaksinasi.

"Ya (semua anggota DPR divaksin), kecuali anggota DPR tertentu yang masih ada mungkin baru penyembuhan COVID mungkin," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Adapun keluarga, Dasco menjelaskan bahwa anggota DPR dan keluarga yang terdaftar di Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mendapatkan jatah vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "DPR dan anggota keluarga yang terdaftar di Kesetjenan DPR. Jadi alokasi itu dari Kemenkes. Saya nggak hafal jatahnya berapa, itu (vaksin) kan masuk ketika kita sedang reses," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.



Baca juga: Ini Dalih DPR soal Vaksinasi Tak Boleh Diliput Media

Selain itu, Dasco mengungkapkan bahwa staf pendukung di DPR juga mendapatkan alokasi untuk vaksinasi COVID-19, baik itu Tenaga Ahli, staf, petugas Pamdal dan juga OB di kawasan DPR. "Karena DPR ini termasuk area merah sudah banyak pamdal, sudah banyak pegawai terkena COVID. Sehingga banyak sekali kegiatan kemarin WFO," katanya.

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, vaksinasi merupakan program pemerintah, bukan hanya anggota DPR. Bahkan wartawan pun sudah, padahal pihaknya akan mengusulkan wartawan yang meliput di DPR untuk divaksinasi, ternyata wartawan sudah mendapat jatah dari Kemenkes. "Jadi nggak ada yang pilih kasih, nggak ada yang tertutup. Semakin cepet banyak yang divaksinasi, semakin cepat penekanan lonjakan COVID di Indonesia," ujarnya.

Adapun jumlah vaksin untuk DPR, legislator Dapil Banten III ini mengaku tidak hafal mengenai jumlah berapa yang sudah divaksinasi, siapa saja, dan berapa jumlah keseluruhan. Sebab, dia juga sedang reses, dan baru masuk untuk melihat proses vaksinasi di DPR.

Baca juga: Antusiasme Vaksinasi Tinggi, IDI: Indikasi Bagus Kejar Target Kekebalan Kelompok

"Sehingga kalau dikatakan bagusnya terbuka. Jangan tertutup. Ya nggak ada yang ditutup-tutupi, wong vaksinasinya dilakukan di daerah terbuka kok untuk menjaga protokol kesehatan," tutur Dasco.

Mengenai merek vaksin, menurut Dasco, sama seperti yang digunakan pada vaksinasi lainnya sebagaimana arahan Kemenkes. Namun, Dasco tidak memyebut apa mereknya. "Sama (mereknya), itu kan jatahnya dari Kemenkes. Jadi sama berlaku semua mereknya," ucapnya.

"Saya tekankan sekali lagi tidak ada vaksinasi yang tertutup, kami dukung program pemerintah justru diadakan terbuka. Karena sedang reses mungkin terlambat informasinya dari fraksi ke anggota-anggotanya. Jadi kalau ada anggota DPR tanya kok tertutup, tanya fraksinya karena itu sudah diinformasikan ke fraksi masing-masing," kata Dasco.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More