Antusiasme Vaksinasi Tinggi, IDI: Indikasi Bagus Kejar Target Kekebalan Kelompok

Jum'at, 26 Februari 2021 - 10:30 WIB
loading...
Antusiasme Vaksinasi Tinggi, IDI: Indikasi Bagus Kejar Target Kekebalan Kelompok
Antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap vaksinasi Covid-19 merupakan modal besar untuk membentuk kekebalan kelompok. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Antusiasme vaksinasi Covid-19 dapat dikatakan cukup tinggi. Pasalnya, saat ini vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) khususnya sudah menyentuh angka 99,53% dari total target sebanyak 1.468.764 nakes.

Selain itu, dalam beberapa vaksinasi massal di sejumlah daerah, kemudian kalangan pekerja publik seperti pedagang pasar di Tanah Abang, vaksinasi para guru, juga para jurnalis juga mendapatkan antusiasme yang tinggi. Dengan target vaksinasi untuk jurnalis sebanyak 5.512 orang yang akan divaksinasi.

Melihat hal ini, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan ikut merasa senang dengan animo vaksinasi Covid-19 yang tinggi. “Saya senang animo vaksinasi tinggi,” dalam keterangannya, Jumat (26/2/2021).

(Baca: Terjadi Antrean Panjang Vaksinasi Lansia, Satgas: Sistemnya Akan Segera Diperbaiki)

Zubairi mengatakan bahwa antusiasme vaskinasi yang tinggi ini bagus untuk mengejar target terbentuknya kekebalan kelompok ( herd immunity ) sebesar 70% populasi. “Ini indikasi bagus untuk kejar target 70% populasi,” katanya.

Rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah berjumlah 181.554.465 orang penduduk yang berumur diatas 18 tahun. Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok.

Zubairi pun berharap para kelompok anti vaksin bisa berubah pikiran melihat antusiasme terhadap vaksinasi Covid-19. “Semoga kelompok anti-vaksin berubah pikiran dan berkurang,” katanya.

Namun, Zubairi meminta pemerintah tidak melakukan sanksi denda maupun pidana terhadap masyarakat yang menolak vaksinasi Covid-19. “Saya harap mereka ini jangan didenda dan pidana. Sebab, pemaksaan tak akan berhasil. Perkuat saja komunikasi dan umbar informasi,” tegasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)