Ini Dalih DPR soal Vaksinasi Tak Boleh Diliput Media
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah bahwa kegiatan vaksinasi anggota DPR dan keluarganya berlangsung secara tertutup sebagaimana yang diberitakan media massa. Menurutnya, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mendapatkan jadwal vaksinasi DPR dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat DPR tengah memasuki masa reses.
"Ketika DPR mendapat surat dari Kemenkes soal jadwal vaksinasi. Vaksinasi ini jadwal yang memberikan Kemenkes. Kami sedang reses tapi karena jadwalnya sudah diberikan oleh Kemenkes, jadwal yang mendapatkan vaksinasi termasuk DPR, sehingga jadwal itu harus dilaksanakan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
"Oleh karena sedang reses, kesekjenan memberikan informasi kepada fraksi-fraksi, fraksi-fraksi yang kemudian informasi kepada anggotanya. Jadi tidak benar kalau vaksinasi ini seolah tertutup-tertutup, tidak ada yang ditutup-tutupi, wong vaksinasi ini program pemerintah kok," katanya.
Baca juga: Tersisa 6.844 Tenaga Kesehatan Belum Divaksinasi Covid-19
Terkait pelarangan pengambilan gambar, menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, harus dipahami bahwa orang yang dalam proses vaksinasi itu harus juga menjaga imunitas. Ada juga orang yang saat divaksin sedikit merasa takut, ditambah dengan diambil gambarnya dan segala macam.
"Mungkin mereka keberatan jadi kalau kemudian pengambilan gambar dari kejauhan mungkin. Tapi kan mungkin ini keberatan juga dari yang divaksinasi, jadi tolong wartawan ngerti lho," katanya.
Adapun arahan agar anggota DPR tidak boleh unggah gambar ke media sosial (medsos), Dasco menjelaskan, mungkin itu kebijakan masing-masing fraksinya. Yang jelas, DPR tidak mengatur sampai sedalam itu.
Baca juga: Gibran Usai Dilantik Tak Ada Libur, Langsung Kebut Vaksinasi
"Nah tolong kawan-kawan dipahami bahwa orang divaksinasi juga nggak mau terpublikasi atau ketika mereka lagi proses vaksinasi nggak mau diliput, mungkin kan begitu," kata Dasco.
"Ketika DPR mendapat surat dari Kemenkes soal jadwal vaksinasi. Vaksinasi ini jadwal yang memberikan Kemenkes. Kami sedang reses tapi karena jadwalnya sudah diberikan oleh Kemenkes, jadwal yang mendapatkan vaksinasi termasuk DPR, sehingga jadwal itu harus dilaksanakan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
"Oleh karena sedang reses, kesekjenan memberikan informasi kepada fraksi-fraksi, fraksi-fraksi yang kemudian informasi kepada anggotanya. Jadi tidak benar kalau vaksinasi ini seolah tertutup-tertutup, tidak ada yang ditutup-tutupi, wong vaksinasi ini program pemerintah kok," katanya.
Baca juga: Tersisa 6.844 Tenaga Kesehatan Belum Divaksinasi Covid-19
Terkait pelarangan pengambilan gambar, menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, harus dipahami bahwa orang yang dalam proses vaksinasi itu harus juga menjaga imunitas. Ada juga orang yang saat divaksin sedikit merasa takut, ditambah dengan diambil gambarnya dan segala macam.
"Mungkin mereka keberatan jadi kalau kemudian pengambilan gambar dari kejauhan mungkin. Tapi kan mungkin ini keberatan juga dari yang divaksinasi, jadi tolong wartawan ngerti lho," katanya.
Adapun arahan agar anggota DPR tidak boleh unggah gambar ke media sosial (medsos), Dasco menjelaskan, mungkin itu kebijakan masing-masing fraksinya. Yang jelas, DPR tidak mengatur sampai sedalam itu.
Baca juga: Gibran Usai Dilantik Tak Ada Libur, Langsung Kebut Vaksinasi
"Nah tolong kawan-kawan dipahami bahwa orang divaksinasi juga nggak mau terpublikasi atau ketika mereka lagi proses vaksinasi nggak mau diliput, mungkin kan begitu," kata Dasco.
(abd)