Ini Perbedaan RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran dengan Pademangan

Rabu, 24 Februari 2021 - 17:32 WIB
Selama pandemi virus Corona (Covid-19), tentu tidak asing lagi dengan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Selama pandemi virus Corona (Covid-19), tentu tidak asing lagi dengan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan. Lalu, apa yang menjadi perbedaan antara keduanya?



"Yang sebenarnya adalah memang Wisma Atlet itu dibagi menjadi dua bagian yaitu Wisma Atlet Kemayoran atau yang disebut Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kemayoran itu terdiri dari 4 tower. Di mana kalau tower 4, 5, 6, 7 itu semua menerima pasien dengan gejala ringan, sedang. Artinya ini benar-benar menjadi Rumah Sakit darurat," ungkapnya.



"Kemudian, bahkan di tempat kita ada ICU, HCU, NICU, ada yang menangani pasien dengan kategori sudah sedang menjelang berat, bahkan berat pun bisa ditangani yaitu pasien yang di tempat kita HCU, kemudian di mengalami perburukan akan dirawat di ICU," tambah Arifin.

Lalu, kedua yakni Wisma Atlet Pademangan. Wisma Atlet Pademangan ini dari awal difungsikan sebagai karantina bagi para repatriasi. Baca juga: Update Corona Luwu Timur 22 Februari: Tak Ada Kasus Baru, 15 Pasien Sembuh

"Kemudian yang kedua adalah ada bukan rumah sakit ya, Wisma Atlet Pademangan. Ini sering-sering bingung juga kan. Masyarakat harus tahu, Wisma Atlet Pademangan awal mulanya itu Mei, ini kami juga ikut pertama kali terjun pembukaan itu memang ditugaskan juga dari Kogasgabpad, saya membantu dari awal berdiri dari Wisma Atlet Pademangan itu memang ditujukan untuk karantina utamanya," jelas Arifin.

Arifin mengatakan untuk Wisma Atlet Pademangan ini kerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan.

"Karantina di mana KKP dari Kementerian Kesehatan suatu perkarantinaan penyakit juga kekarantinaan itu memang tugas dari mereka. Namun demikian ini merupakan satu kesatuan Satgas Covid-19 yang tidak lepas juga dari Kogasgabpad. Kita membantu juga sampai saat ini juga masih membantu," katanya.

Meskipun dijelaskan Arifin, dalam dinamika di lapangan ketika RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran penuh akibat peningkatan kasus yang terjadi dampak libur Natal dan Tahun Baru, maka di Pademangan juga menerima pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

"Bahkan dinamika di lapangan juga memungkinkan dari pimpinan seperti kemarin terjadi bahwa rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran mengalami penuh gitu, pernah kemarin setelah libur Natal dan Tahun Baru sampai 90% bahkan lebih kemudian diambil keputusan pimpinan Tower 8 bahkan Tower 9 dipakai untuk menerima juga pasien orang tanpa gejala atau asimtomatis dan pasien dengan gejala yang ringan," tutur Arifin.

Jadi dinamika di lapangan, kata Arifin, itu sangat sangat dinamis juga fluktuatif tergantung situasi dan kondisi. "Tentunya kemudian yang jelas yang pasti bahwa memang fungsi utama dari Wisma Atlet yang ada di Pademangan memang untuk kekarantinaan dan sampai sekarang Tower 9 dan Tower 10 yang sudah terpakai untuk ke karantina tersebut," jelasnya.

"Sedang Tower 8 masih dipakai untuk untuk pasien dengan tanpa gejala ataupun gejala ringan. Yang sementara ini dalam waktu seminggu ini sudah di stop dari Puskesmas tidak dirujuk ke Tower 8, namun dirujuk semua ke Wisma Atlet Kemayoran," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More