Natalius Pigai Tegaskan Papua Menolak Daerah Otonom Baru
Sabtu, 13 Februari 2021 - 16:01 WIB
JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengunggah sebuah foto pertemuannya dengan sejumlah elite Partai Golkar di Media Sosial Twitternya, @NataliusPigai2, Jumat (12/2/2021).
(Baca juga: Natalius Pigai Sebut Rasisme Harus Dilawan dengan Akal Sehat, Bukan Emosional)
Adapun sejumlah elite Partai Golkar yang ada dalam foto itu adalah Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanual Melkiades Melki Laka, dan Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati.
"Makan malam dengan Elite Golkar. Senior Bang Mekeng, Ketua Komisi 2 DPR RI, WaKetua Komisi 9 & DPR Sari," cuit Natalius Pigai.
(Baca juga: Abu Janda Bertemu Natalius Pigai, Polri: Penyidik Jalan Terus)
Dalam pertemuan itu, Pigai mengaku memberikan saran mengenai Papua. Menurut Pigai, daerah otonom baru (DOB) itu politik pendudukan tidak relevan di era modern.
"Potensi perang seperti di Sudan & Yugoslavia bisa terjadi. Dilawan secara massif Papua kuat. Tolak DOB!," cuit Pigai.
Selain foto pertemuannya, Pigai juga mengunggah poin rekomendasinya untuk status otonomi khusus di tanah Papua. Dalam rekomendasinya, Pigai menilai Undang-undang Otonomi Khusus Papua Nomor 21 Tahun 2001 telah berlangsung selama 20 tahun.
(Baca juga: Soal Pertemuannya dengan Abu Janda, Ini Penjelasan Natalius Pigai)
(Baca juga: Natalius Pigai Sebut Rasisme Harus Dilawan dengan Akal Sehat, Bukan Emosional)
Adapun sejumlah elite Partai Golkar yang ada dalam foto itu adalah Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanual Melkiades Melki Laka, dan Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati.
"Makan malam dengan Elite Golkar. Senior Bang Mekeng, Ketua Komisi 2 DPR RI, WaKetua Komisi 9 & DPR Sari," cuit Natalius Pigai.
(Baca juga: Abu Janda Bertemu Natalius Pigai, Polri: Penyidik Jalan Terus)
Dalam pertemuan itu, Pigai mengaku memberikan saran mengenai Papua. Menurut Pigai, daerah otonom baru (DOB) itu politik pendudukan tidak relevan di era modern.
"Potensi perang seperti di Sudan & Yugoslavia bisa terjadi. Dilawan secara massif Papua kuat. Tolak DOB!," cuit Pigai.
Selain foto pertemuannya, Pigai juga mengunggah poin rekomendasinya untuk status otonomi khusus di tanah Papua. Dalam rekomendasinya, Pigai menilai Undang-undang Otonomi Khusus Papua Nomor 21 Tahun 2001 telah berlangsung selama 20 tahun.
(Baca juga: Soal Pertemuannya dengan Abu Janda, Ini Penjelasan Natalius Pigai)
tulis komentar anda