Resmikan Mimbar Demokrasi Kebangsaan, Salim Segaf: Demokrasi Kita Memprihatinkan
Jum'at, 12 Februari 2021 - 19:29 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR resmi merilis Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI, sebagai sarana diskusi mengenai tema-tema kebangsaan yang fundamendal dalam perspektif yang jernih pada sore tadi.
Mimbar Demokrasi ini diresmikan langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri. Dalam acara yang disiarkan secara daring di kanal Youtube PKS TV dan sejumlah media sosial (Medsos) Fraksi PKS DPR itu, turut hadir Presiden PKS Achmad Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro.
Dalam sambutannya, Salim Segaf melihat bahwa kondisi demokrasi di Indonesia yang belakangan ini berada dalam persimpangan jalan. Untuk itu, kondisi demokrasi Indonesia saat ini perlu perhatian khusus dari segenap elemen bangsa. Dan diperlukan upaya saling bergandengan tangan untuk memperbaikinya. “Kondisi demokrasi kita saat ini cukup memprihatinkan dan bisa dikatakan ada di persimpangan jalan. Oleh sebab itu diperlukan upaya saling bergandengan tangan antara seluruh elemen bangsa agar apa yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa bisa tercapai,” kata Salim Segaf dalam sambutannya.
Mantan Menteri Sosial ini juga mengutip hasil riset dari The Economist Intelligence Unit (EIU), hasilnya bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia turun pada 2020, yang bertumpu pada kacamata ekonomi dan pembangunan tanpa dilandasi oleh integritas hanya akan memicu menjamurnya korupsi. “Kita prihatin dalam korupsi penanganan pandemi Covid-19 sangat memalukan karena dilakukan oleh pejabat negara khususnya korupsi bantuan sosial terdampak Covid-19. Saya harap akan muncul anak-anak muda demi memberikan ide gagasan khas anak muda untuk perbaikan bangsa,” sesalnya.
Pria yang akrab disapa Habib Salim ini menambahkan, Indonesia harus menjadi bangsa yang unggul, jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tentu caranya, para anak muda harus berinovasi dan berkreativitas dalam memberikan kontribusinya. “Generasi muda dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya harus muncul dan bangkit dalam memberikan kontribusinya bagi bangsa Indonesia agar bisa unggul dibandingkan dengan bangsa lain dan menyumbangkan pemikirannya bagi bangsa yang kita cintai,” ujar Habib Salim.
Mimbar Demokrasi ini diresmikan langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri. Dalam acara yang disiarkan secara daring di kanal Youtube PKS TV dan sejumlah media sosial (Medsos) Fraksi PKS DPR itu, turut hadir Presiden PKS Achmad Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro.
Dalam sambutannya, Salim Segaf melihat bahwa kondisi demokrasi di Indonesia yang belakangan ini berada dalam persimpangan jalan. Untuk itu, kondisi demokrasi Indonesia saat ini perlu perhatian khusus dari segenap elemen bangsa. Dan diperlukan upaya saling bergandengan tangan untuk memperbaikinya. “Kondisi demokrasi kita saat ini cukup memprihatinkan dan bisa dikatakan ada di persimpangan jalan. Oleh sebab itu diperlukan upaya saling bergandengan tangan antara seluruh elemen bangsa agar apa yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa bisa tercapai,” kata Salim Segaf dalam sambutannya.
Mantan Menteri Sosial ini juga mengutip hasil riset dari The Economist Intelligence Unit (EIU), hasilnya bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia turun pada 2020, yang bertumpu pada kacamata ekonomi dan pembangunan tanpa dilandasi oleh integritas hanya akan memicu menjamurnya korupsi. “Kita prihatin dalam korupsi penanganan pandemi Covid-19 sangat memalukan karena dilakukan oleh pejabat negara khususnya korupsi bantuan sosial terdampak Covid-19. Saya harap akan muncul anak-anak muda demi memberikan ide gagasan khas anak muda untuk perbaikan bangsa,” sesalnya.
Pria yang akrab disapa Habib Salim ini menambahkan, Indonesia harus menjadi bangsa yang unggul, jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tentu caranya, para anak muda harus berinovasi dan berkreativitas dalam memberikan kontribusinya. “Generasi muda dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya harus muncul dan bangkit dalam memberikan kontribusinya bagi bangsa Indonesia agar bisa unggul dibandingkan dengan bangsa lain dan menyumbangkan pemikirannya bagi bangsa yang kita cintai,” ujar Habib Salim.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda