Lansia Makin Merana
Kamis, 11 Februari 2021 - 05:50 WIB
Penelitian menemukan adanya komplikasi neurologi dan neuropsikiatrik terhadap 153 pasien di negara tersebut. Sebanyak 77 dari 125 pasien (yang datanya lengkap) mengalami peristiwa serebrovaskular di mana 57 di antaranya alami stroke iskemik dan sembilan menderita stroke hemoragik.
Sementara 39 dari 125 pasien mengalami perubahan status mental di mana 23% di antaranya menderita ensefalopati (istilah yang luas untuk setiap penyakit otak yang mengubah fungsi atau struktur otak) dan 18% pasien menderita peradangan sistem saraf pusat. Masih terkait gangguan saraf, penelitian lain yang dilakukan di bulan Agustus 2020, peneliti memeriksa kondisi penyintas Covid-19 dan menemukan terjadi penuaan dini pada area otak serta saluran saraf mengalami penurunan fungsi.
“Penelitian ini di-follow up setelah tiga bulan, ternyata ada gangguan saraf termasuk anosmia dan mungkin juga ada gangguan otak,” kata spesialis paru di RSUI yang juga merupakan lulusan FKUI dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di RSUI ini.
Sementara 39 dari 125 pasien mengalami perubahan status mental di mana 23% di antaranya menderita ensefalopati (istilah yang luas untuk setiap penyakit otak yang mengubah fungsi atau struktur otak) dan 18% pasien menderita peradangan sistem saraf pusat. Masih terkait gangguan saraf, penelitian lain yang dilakukan di bulan Agustus 2020, peneliti memeriksa kondisi penyintas Covid-19 dan menemukan terjadi penuaan dini pada area otak serta saluran saraf mengalami penurunan fungsi.
“Penelitian ini di-follow up setelah tiga bulan, ternyata ada gangguan saraf termasuk anosmia dan mungkin juga ada gangguan otak,” kata spesialis paru di RSUI yang juga merupakan lulusan FKUI dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di RSUI ini.
(ynt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda