Bibit Vaksin Merah Putih Pengembangan Eijkman Diserahkan ke Biofarma Maret 2021
Selasa, 09 Februari 2021 - 16:32 WIB
JAKARTA - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek BRIN , Ali Ghufron Mukti mengatakan paling lambat bibit vaksin Merah Putih dari pengembangan Lembaga Biologi Molekuler ( LBM) Eijkman akan diserahkan ke Biofarma pada Maret 2021.
“Saya sampaikan untuk yang Eijkman sampai sekarang sudah sesuai dengan target waktu. Dan Maret atau paling lambat April itu seed (bibit) vaksinnya sudah diperkiraan udah selesai dan sudah diserahkan kepada Biofarma,” ujar Ali dalam dialog secara virtual, Selasa (9/2/2021).
Setelah bibit vaksin Merah Putih diserahkan kepada Biofarma, selanjutnya akan diproses uji pra kliniknya, uji klinik fase 1, 2, dan 3. “Nanti tahap berikutnya, Biofarma diproses praklinik, uji klinik 1, 2, dan 3, sampai proses mendapatkan katakanlah perizinan dari BPOM,” kata Ali.
Diketahui, saat ini ada enam lembaga yang mengembangankan Vaksin Merah Putih, yaitu LBM Eijkman, Universitas Airlangga (Unair), LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada dengan masing-masing platform yang berbeda.
“Jadi kita mengikutsertakan tentu tidak hanya Unair dan Eijkman tetapi juga ada ITB, ada UI, ada UGM, kemudian tentu ada universitas lain ya seperti ada Udayana, ada Universitas Andalas dan lain sebagainya. Tapi ada yang inti, kemudian ada yang pendukung begitu."
"Jadi paling tidak ini ada beberapa platform dan ada beberapa perguruan tinggi yang sudah saya sebut tadi termasuk juga lembaga seperti LIPI dan juga BPPT untuk adjuvant dan lain sebagainya,” sambung Ali.
Ali pun menegaskan masing-masing lembaga dan perguruan tinggi punya waktu berbeda-beda dalam menyelesaikan proses pembuatan vaksin Merah Putih. “Jadi sebagai contoh untuk Unair ya, Unair itu targetnya akhir 2021 ya, itu sudah selesai uji klinis dan sudah mendapatkan semacam perijinan atau emergency use authority dari BPOM dan sudah bisa produksi. Meskipun belum terlalu banyak tapi sudah mulai produksi di akhir 2021,” jelasnya. Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Merah Putih Produksi Tahun Depan
Untuk pengembagan vaksin Mmerah Putih dari Unair, kata Ali, diperkirakan bisa dipakai di masyarakat akhir 2021. “Sehingga akhir 2021 bisa dipakai di masyarakat. Tapi belum banyak jumlahnya. Untuk banyaknya ya kemudian berikutnya. Itu kalau lancar tapi target sampai sekarang seperti itu untuk Unair,” tutupnya.
“Saya sampaikan untuk yang Eijkman sampai sekarang sudah sesuai dengan target waktu. Dan Maret atau paling lambat April itu seed (bibit) vaksinnya sudah diperkiraan udah selesai dan sudah diserahkan kepada Biofarma,” ujar Ali dalam dialog secara virtual, Selasa (9/2/2021).
Setelah bibit vaksin Merah Putih diserahkan kepada Biofarma, selanjutnya akan diproses uji pra kliniknya, uji klinik fase 1, 2, dan 3. “Nanti tahap berikutnya, Biofarma diproses praklinik, uji klinik 1, 2, dan 3, sampai proses mendapatkan katakanlah perizinan dari BPOM,” kata Ali.
Diketahui, saat ini ada enam lembaga yang mengembangankan Vaksin Merah Putih, yaitu LBM Eijkman, Universitas Airlangga (Unair), LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada dengan masing-masing platform yang berbeda.
“Jadi kita mengikutsertakan tentu tidak hanya Unair dan Eijkman tetapi juga ada ITB, ada UI, ada UGM, kemudian tentu ada universitas lain ya seperti ada Udayana, ada Universitas Andalas dan lain sebagainya. Tapi ada yang inti, kemudian ada yang pendukung begitu."
"Jadi paling tidak ini ada beberapa platform dan ada beberapa perguruan tinggi yang sudah saya sebut tadi termasuk juga lembaga seperti LIPI dan juga BPPT untuk adjuvant dan lain sebagainya,” sambung Ali.
Ali pun menegaskan masing-masing lembaga dan perguruan tinggi punya waktu berbeda-beda dalam menyelesaikan proses pembuatan vaksin Merah Putih. “Jadi sebagai contoh untuk Unair ya, Unair itu targetnya akhir 2021 ya, itu sudah selesai uji klinis dan sudah mendapatkan semacam perijinan atau emergency use authority dari BPOM dan sudah bisa produksi. Meskipun belum terlalu banyak tapi sudah mulai produksi di akhir 2021,” jelasnya. Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Merah Putih Produksi Tahun Depan
Untuk pengembagan vaksin Mmerah Putih dari Unair, kata Ali, diperkirakan bisa dipakai di masyarakat akhir 2021. “Sehingga akhir 2021 bisa dipakai di masyarakat. Tapi belum banyak jumlahnya. Untuk banyaknya ya kemudian berikutnya. Itu kalau lancar tapi target sampai sekarang seperti itu untuk Unair,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda