Ari Fahrial Syam: Masyarakat Harus Memiliki Pemahaman Tepat Mengenai Covid-19
Rabu, 03 Februari 2021 - 13:53 WIB
Baca juga: Evaluasi PPKM: Zona Merah Turun, Permukiman Jadi Perhatian
"Namun, obat ini menimbulkan efek samping yang tidak sedikit sehingga pemberiannya harus berdasarkan resep dan arahan dokter. Ini tampaknya menjadi hal yang patut diketahui oleh masyarakat agar mereka tidak sembarang membeli dan mengonsumsi deksametason," tutur Ari Fahrial mengingatkan.
Selain dari sisi medis, buku ini juga membahas sisi politik penanganan pandemi Covid-19. Dalam buku ini dijelaskan berbagai upaya dan kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus corona, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol kesehatan, serta dilema dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan kebijakan-kebijakan tersebut.
Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Tegaskan Perlunya Lockdown Akhir Pekan
Buku ini juga mengajak pembaca untuk mengenal konsep ' new normal ' dan ' herd immunity '. Istilah new normal menjadi penting untuk dipahami mengingat masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa ' new normal ' berarti 'sudah normal'.
"Anggapan ini membuat masyarakat lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Padahal makna sebenarnya dari konsep ini adalah mengajak masyarakat untuk kembali beraktivitas secara produktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Ari Fahrial.
Begitu pula dengan herd immunity . Istilah ini patut dipahami mengingat saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia sedang mencanangkan pemberian vaksin Covid-19. Pemahaman mengenai konsep herd immunity dapat membantu masyarakat menyadari pentingnya pemberian vaksin dalam mengendalikan penyebaran virus corona.
"Saya berharap kehadiran buku ini dapat menjadi sumber informasi yang tepat bagi masyarakat, baik tenaga medis maupun nonmedis dalam memahami seluk-beluk dan meluruskan berbagai mitos seputar pandemi Covid-19," katanya.
"Saya mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial atas terbitnya buku ini sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman masyarakat secara luas termasuk tenaga medis terkait berbagai isu tetang pandemi Covid-19," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Saleh Husin.
"Namun, obat ini menimbulkan efek samping yang tidak sedikit sehingga pemberiannya harus berdasarkan resep dan arahan dokter. Ini tampaknya menjadi hal yang patut diketahui oleh masyarakat agar mereka tidak sembarang membeli dan mengonsumsi deksametason," tutur Ari Fahrial mengingatkan.
Selain dari sisi medis, buku ini juga membahas sisi politik penanganan pandemi Covid-19. Dalam buku ini dijelaskan berbagai upaya dan kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus corona, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol kesehatan, serta dilema dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan kebijakan-kebijakan tersebut.
Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Tegaskan Perlunya Lockdown Akhir Pekan
Buku ini juga mengajak pembaca untuk mengenal konsep ' new normal ' dan ' herd immunity '. Istilah new normal menjadi penting untuk dipahami mengingat masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa ' new normal ' berarti 'sudah normal'.
"Anggapan ini membuat masyarakat lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Padahal makna sebenarnya dari konsep ini adalah mengajak masyarakat untuk kembali beraktivitas secara produktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Ari Fahrial.
Begitu pula dengan herd immunity . Istilah ini patut dipahami mengingat saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia sedang mencanangkan pemberian vaksin Covid-19. Pemahaman mengenai konsep herd immunity dapat membantu masyarakat menyadari pentingnya pemberian vaksin dalam mengendalikan penyebaran virus corona.
"Saya berharap kehadiran buku ini dapat menjadi sumber informasi yang tepat bagi masyarakat, baik tenaga medis maupun nonmedis dalam memahami seluk-beluk dan meluruskan berbagai mitos seputar pandemi Covid-19," katanya.
"Saya mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial atas terbitnya buku ini sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman masyarakat secara luas termasuk tenaga medis terkait berbagai isu tetang pandemi Covid-19," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Saleh Husin.
tulis komentar anda