Susi Pudjiastuti: Stop Saling Membully dan Menghujat Perbedaan
Sabtu, 30 Januari 2021 - 13:37 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menunjukkan kegundaahannya dengan banyaknya hujatan, bully, dan provokasi yang bertebaran di media sosial.
Susi mengajak untuk bersikap bangga terhadap segala perbedaan yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu dia meminta untuk menghentikan segala hal yang mempersoalkan suku dan agama.
"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan.. kita stop hentikan juga mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian dan kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan-perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena suku dan agama," kata Susi melalui akun Twitternya, @susipudjiastuti, Jumat 29 Januari 2021.
Menurut Susi, sudah saatnya semua berbicara untuk menghentikan berbagai provokasi, aksi saling hujat dan membully perbedaan.
"Beberapa waktu ini di tengah pandemi kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog-vlog yang juga countering sebaliknya. Saling hujat, membully perbedaan dan lain-lain. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," katanya.
Sebelumnya, Susi mengkritik cuitan pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal Abu Janda di Twitter terkait pernyataan Islam yang dinilai arogan.
Melalui akun Twitternya, Susi mengajak penghuni jagad Twitter atau warganet untuk tidak mengikuti atau unfollow akun aku seperti milik Abu Janda. "Seperti reply saya terdahulu .. ayo unfollow daripada kita jadi tidak nyaman," cuit Susi menanggapi pemberitaan tentang Abu Janda, Jumat 29 Januari 2021.
Dia pun menunjukkan cuitan sebelumnya yang menanggapi pemberitaan tentang Abu Janda. "Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemik, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," katanya.
Susi mengajak untuk bersikap bangga terhadap segala perbedaan yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu dia meminta untuk menghentikan segala hal yang mempersoalkan suku dan agama.
"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan.. kita stop hentikan juga mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian dan kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan-perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena suku dan agama," kata Susi melalui akun Twitternya, @susipudjiastuti, Jumat 29 Januari 2021.
Menurut Susi, sudah saatnya semua berbicara untuk menghentikan berbagai provokasi, aksi saling hujat dan membully perbedaan.
"Beberapa waktu ini di tengah pandemi kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog-vlog yang juga countering sebaliknya. Saling hujat, membully perbedaan dan lain-lain. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," katanya.
Sebelumnya, Susi mengkritik cuitan pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal Abu Janda di Twitter terkait pernyataan Islam yang dinilai arogan.
Melalui akun Twitternya, Susi mengajak penghuni jagad Twitter atau warganet untuk tidak mengikuti atau unfollow akun aku seperti milik Abu Janda. "Seperti reply saya terdahulu .. ayo unfollow daripada kita jadi tidak nyaman," cuit Susi menanggapi pemberitaan tentang Abu Janda, Jumat 29 Januari 2021.
Dia pun menunjukkan cuitan sebelumnya yang menanggapi pemberitaan tentang Abu Janda. "Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemik, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," katanya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda