PBB Anggap Usulan Kenaikan Ambang Batas Parlemen Bentuk Ketamakan Partai Besar
Senin, 25 Januari 2021 - 12:49 WIB
Kenyataan yang ada, kata Meridian, malah ada kasus korupsi di Kabinet Jokowi-Ma’ruf yang jelas dilakukan oleh kader partai politik pemenang pemilu yang duduk di kursi kabinet. Tidak tanggung tanggung, yang dikorupsi oleh mereka merupakan sesuatu yang langsung berhubungan dengan rakyat, yaitu dana bansos. Kasus lainnya merupakan kasus yang berhubungan dengan sumber daya alam (kasus lobster). "Seharusnya mereka hadir untuk melindungi kekayaan alam Indonesia dan menggunakannya untuk kesejahteraan rakyat."
Meridian menambahkan, dari kenyataan yang ada dari rentetan kejadian mulai dari mengatur parliamentary threshold sampai setelah mereka duduk di pemerintahan, kita bisa lihat dengan mata kita, partai besar pemenang pemilu dengan sengaja melobi dan mengatur Undang-Undang Pemilu untuk kepentingannya sendiri. Bagaimana mereka bisa berkuasa dan mengumpulkan kekayaan pribadi, mereka tidak peduli dengan partai kecil yang di dalamnya juga ada suara rakyat Indonesia.
"Sangat disayangkan ketamakan dan keserakahan menghancurkan sistem demokrasi di negeri kita, yang mana Indonesia sedang berproses, menuju kedewasaan dan kematangan dalam berdemokrasi," pungkasnya.
Meridian menambahkan, dari kenyataan yang ada dari rentetan kejadian mulai dari mengatur parliamentary threshold sampai setelah mereka duduk di pemerintahan, kita bisa lihat dengan mata kita, partai besar pemenang pemilu dengan sengaja melobi dan mengatur Undang-Undang Pemilu untuk kepentingannya sendiri. Bagaimana mereka bisa berkuasa dan mengumpulkan kekayaan pribadi, mereka tidak peduli dengan partai kecil yang di dalamnya juga ada suara rakyat Indonesia.
"Sangat disayangkan ketamakan dan keserakahan menghancurkan sistem demokrasi di negeri kita, yang mana Indonesia sedang berproses, menuju kedewasaan dan kematangan dalam berdemokrasi," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda