Jelang Vaksinasi Covid-19, Menkes Sambangi Pengurus PB IDI

Selasa, 12 Januari 2021 - 12:56 WIB
“Intinya kita banyak komunikasi dan koordinasi. IDI akan mendukung apa yang dilakukan Kementerian Kesehatan, apalagi yang berkaitan dengan urusan bangsa. Jadi kita harus bergotong-royong,” kata dr Daeng.

Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pusat IDI dr Broto Wasisto juga menyambut baik kedatangan Menkes untuk berkomunikasi dan berkoordinasi sebelum pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.

Sebagai pembelajaran, dr Broto menjelaskan, pogram imunisasi untuk vaksin Covid-19 adalah program ketiga imunisasi yang besar di Indonesia. Program imunisasi terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia, yaitu ketika melakukan pemberantasan penyakit cacar pada tahun 1972.

“Boleh dikatakan pemberantasan cacar merupakan salah satu keberhasilan puncak dari Kementerian Kesehatan,” ujar dr Daeng.

Sejarah kedua adalah pembasmian penyakit Polio tahun 1995 sampai 1997. Setiap tahun pada bulan September kita melakukan kampanye pekan imunisasi nasional. Pada saat itu semua anak umur 5 sampai 10 tahun diberikan imunisasi vaksin yang kita gunakan sampai saat ini dengan cara tetes.

“Kita berhasil, 25 juta anak umur lima sampai 10 tahun divaksin polio dan alhamdulilah penyakit polio sampai tahun 2000 sudah tidak ada lagi tapi pada tahun 2005 muncul kembali karena importasi polio dari Afrika,” kata dr. Broto.

Menurut dia, program imunisasi Covid-19 sekarang adalah program lebih sulit dari dua program vaksin sebelumnya. Sulitnya karena imunisasi akan dilakukan melalui tindakan injeksi vaksin yang harus dilakukan terhadap populasi yang amat besar.

dr Broto menyarankan pelaksaan vaksinasi Covid-19 diutamakan di wilayah dengan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang tinggi. “Nanti di Indonesia yang dikerjakan diutamakan pada epicentrum-epicentrum mana yang perlu diperhatikan misalnya Jakarta dan Surabaya yang jadi episentrum penyebaran Covid yang luar biasa,” saran dr Broto.

Tak hanya itu, ia juga menyarankan Menkes Budi agar tetap waspada kalau ada berbagai gerakan anti vaksinasi. Menkes Budi mengatakan segala masukan akan ditindaklanjuti. “Saya akan menjaga komunikasi. Masukan-masukan dari IDI akan sangat berharga bagi kami,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More