Menkes Tegaskan Masyarakat Garda Terdepan Lawan Corona
Senin, 04 Januari 2021 - 13:09 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin telah menerima masukan dari para dokter residen di seluruh Indonesia untuk mengatasi pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Antisipasi Hoaks, Kemenkes Minta Masyarakat Merujuk Situs Resmi Corona)
"Jadi saya sudah terima masukan teman-teman ya. Beberapa di antaranya menurut saya sangat make sense. Balik lagi, buat Saya ditugasi sama Bapak Presiden mengatasi pandemi Covid-19 ini kayak perang melawan virus ini," kata Budi Gunadi dikutip dalam media sosial Ikatan Dokter Indonesia, Senin (4/1/2021).
(Baca juga: Kemenkes Optimistis Kebutuhan Vaksin di Indonesia Bakal Terpenuhi)
Selain itu Budi menegaskan, dokter adalah benteng terakhir, bukan garda terdepan untuk melawan Corona . "Dokter adalah benteng terakhir, bukan garda terdepan. Garda terdepan adalah masyarakat," tegasnya.
(Baca juga: Vaksin Sinovac Disebut Hanya untuk Uji Coba Klinis, Kemenkes Pastikan Hoaks)
Budi Gunadi juga mengatakan, yang berperang melawan pandemi Covid-19 adalah para dokter. Sehingga, para dokter juga harus diberikan persiapan seperti APD dan lainnya untuk melindungi ketika harus bertugas.
"Ini siapa yang berperang? kan bukan tentara. Yang berperang itu dokter. Jadi kalau tentara itu berperang dilatih, dikasih senapan, dikasih peluru gitu kan, di kasih segala macam, ya Saya bilang ke dokternya harus dikasih persiapan juga buat perang," ucap Budi Gunadi.
Bahkan, Budi Gunadi juga menceritakan bagaimana beratnya perjuangan para dokter yang harus memakai APD ketika bertugas.
"Kemarin kan Saya jalan-jalan tuh, masuk-masuk ke mana tuh ke rumah sakit-rumah sakit ya saya lihat, seperti apa itu. Saya ngerasain itu pakai APD, masuk ke Hasan Sadikin, ICU-nya. Saya lihat itu pakai APD aja susah bener ya," tutupnya.
Lihat Juga: Sortaman Saragih Soroti Dugaan Pungli dan Bullying PPDS Unsrat: Prodi Kedokteran Harus Transparan
(Baca juga: Antisipasi Hoaks, Kemenkes Minta Masyarakat Merujuk Situs Resmi Corona)
"Jadi saya sudah terima masukan teman-teman ya. Beberapa di antaranya menurut saya sangat make sense. Balik lagi, buat Saya ditugasi sama Bapak Presiden mengatasi pandemi Covid-19 ini kayak perang melawan virus ini," kata Budi Gunadi dikutip dalam media sosial Ikatan Dokter Indonesia, Senin (4/1/2021).
(Baca juga: Kemenkes Optimistis Kebutuhan Vaksin di Indonesia Bakal Terpenuhi)
Selain itu Budi menegaskan, dokter adalah benteng terakhir, bukan garda terdepan untuk melawan Corona . "Dokter adalah benteng terakhir, bukan garda terdepan. Garda terdepan adalah masyarakat," tegasnya.
(Baca juga: Vaksin Sinovac Disebut Hanya untuk Uji Coba Klinis, Kemenkes Pastikan Hoaks)
Budi Gunadi juga mengatakan, yang berperang melawan pandemi Covid-19 adalah para dokter. Sehingga, para dokter juga harus diberikan persiapan seperti APD dan lainnya untuk melindungi ketika harus bertugas.
"Ini siapa yang berperang? kan bukan tentara. Yang berperang itu dokter. Jadi kalau tentara itu berperang dilatih, dikasih senapan, dikasih peluru gitu kan, di kasih segala macam, ya Saya bilang ke dokternya harus dikasih persiapan juga buat perang," ucap Budi Gunadi.
Bahkan, Budi Gunadi juga menceritakan bagaimana beratnya perjuangan para dokter yang harus memakai APD ketika bertugas.
"Kemarin kan Saya jalan-jalan tuh, masuk-masuk ke mana tuh ke rumah sakit-rumah sakit ya saya lihat, seperti apa itu. Saya ngerasain itu pakai APD, masuk ke Hasan Sadikin, ICU-nya. Saya lihat itu pakai APD aja susah bener ya," tutupnya.
Lihat Juga: Sortaman Saragih Soroti Dugaan Pungli dan Bullying PPDS Unsrat: Prodi Kedokteran Harus Transparan
(maf)
tulis komentar anda